Salah satu kunci kemenangan menurut pelatih berusia 38 tahun itu adalah kekompakan dan juga pola permainan dengan memainkan bola datar.
"Saya katakan ke pemain seperti itu, dan bermain kolektif. Memainkan bola datar, tetap di tanah," jelas Dzenan.
Tetapi menjelang melawan Meksiko, Dzenan meminta para pemain untuk mengambil pelajaran dari pertandingan kemarin (melawan Ghana).
Baca Juga: Hasil 10.000 Kali Simulasi, Ini Posisi Akhir Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Asia 2023
Salah satu yang disoroti oleh pelatih adalah para pemain terlalu mudah kehilangan bola.
"Babak pertama kami bermain bagus, saya sangat puas, mungkin ada beberapa masalah, seperti kehilangan bola, tapi ini akan menjadi pengalaman berharga mereka."
Sementara Alfriyanto mengungkapkan jika para pemain mampu mengikuti instruksi dari pelatih, maka Timnas U-19 Indonesia bisa menang.
"Kunci kemenangan kami adalah kekompakan, dan mengikuti instruksi dari pelatih, kemudian kita juga sabar. Saat ditekan lawan, kita tetap menjaga kekompakan dan bisa melakukan serangan balik," ujarnya.
Pemain dengan nama asli Alriyanto Nico mengucapkan terima kasih karena para suporter timnas tetap mendukung mereka.
"Terima kasih juga untuk suporter Indonesia yang telah mendukung kami secara langsung. Saya bangga bisa mendapatkan dukungan seperti itu."
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | PSSI.org |
Komentar