SUPERBALL.ID - FIFA tetap bersikukuh menerapkan teknologi futuristik di Piala Dunia 2022.
Dikenal dengan sebutan Robo Linesman, teknologi ini nantinya akan turut membantu peran manusia di gelara akbar tersebut.
Ketua FIFA, Gianni Infantino ingin memperkenalkan sistem "offside semi otomatis" untuk Piala Dunia 2022 yang digelar di bulan November.
Uji coba sistem ini menggunakan 10 kamera untuk melacak 29 titik tubuh setiap pemain dan telah dicoba di Piala Dunia Antarklub dan Piala Arab di empat dari delapan stadion Piala Dunia yang ada di Doha.
Teknologi itu pun telah menunjukan tanda yang luar biasa yang membuat penentuan offside lebih cepat dan akurat.
Dipadukan dengan VAR, teknologi ini bakal membuat laga menjadi lebih adil.
Baca Juga: Enggan Anggap Remeh, Pelatih Kuwait: Timnas Indonesia Adalah Tantangan Besar!
Saat itu para stakeholder di FIFA dan sejumlah petinggi yang terlibat di Piala Dunia akan mengesahkan undang-undang terkait penerapan teknologi ini.
Pertemuan tersebut diadakan di Qatar yang sebelumnya tertunda akibat konflik Rusia dan Ukraina.
FIFA dipahami siap untuk menyatakan tidak ada halangan untuk pengenalan penuh teknologi itu nantinya.
Artinya, pertandingan pembuka Inggris melawan Iran pada 21 November akan menjadi salah satu laga digunakannya teknologi ini.
Tetapi keputusan akhir akan diambil oleh FIFA setelah analisis lengkap dari data dari uji coba.
Ketua Wasit FIFA, Pierluigi Collina, mengecam penggunaan istilah "robot offside".
Dia mengatakan bahwa wasit dan asistennya masih bertanggung jawab atas keputusan di lapangan permainan.
"Teknologi ini hanya memberi mereka dukungan berharga untuk membuat keputusan yang lebih akurat dan lebih cepat, terutama ketika keputusan offside sangat ketat dan sulit."Tetapi kamera memberikan informasi instan untuk memungkinkan asisten operator offside VAR memberikan informasi kepada ofisial lapangan dalam hitungan detik.
ASEAN Berpeluang Jadi Tuan Rumah Piala Dunia
Presiden FIFA, Gianni Infantino mengatakan bahwa kawasan ASEAN memiliki berbagai hal untuk menggelar Piala Dunia.
Dia mengatakan bahwa Asia Tenggara bisa memenuhi persyaratan untuk bersaing sebagai tuan rumah Piala Dunia tahun 2034.
"Menjadi tuan rumah Piala Dunia adalah ambisi besar."
"Kawasan ini, tentu saja, memiliki kapasitas ekonomi (dan) sepak bola untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia," ujar Infantino dikutip dari strait times.
Baca Juga: Sudah Kantongi Kelemahan Lawan, Dua Pemain Ini Optimis Bawa Timnas Indonesia Libas Kuwait
Dia menyinggung Indonesia yang sebentar lagi akan menjadi tuan ruan rumah Piala Dunia U-20 pada tahun depan.
Indonesia menjadi negara kedua di Asia Tenggara yang menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 setelah Malaysia pada tahun 1997.
Ditunjukknya Indonesia membuktikan bahwa kawasan Asean dianggap layak menyelengarakan turnamen berkelas FIFA.
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | Thesun.co.uk |
Komentar