SUPERBALL.ID - Persija gagal mengubah statistik pertemuan dengan Bali United setelah kalah di pekan pertama Liga 1 musim 2022/2023.
Sebelumnya, dalam delapan pertemuan kedua tim, Bali United mendapatkan tujuh kemenangan, sedangkan Persija hanya satu kemenangan.
Dengan menurunkan skuad utama, Persija Jakarta ternyata belum mampu mengalahkan Bali United (juara liga 1 musim 2021/2022).
Kekalahan ini apakah menjadi pertanda bahwa Persija Jakarta belum mampu bersaing dalam perebutan gelar juara Liga 1 musim 2022/2023?
Pelatih Persija Jakarta. Thomas Doll, menilai timnya belum bisa tampil maksimal.
Selain itu, kekalahan Persija juga disebabkan oleh faktor lain, karena wasit tidak bisa memimpin permainan dengan baik.
Pelatih asal Jerman itu mengatakan timnya tampil lebih baik di babak pertama.
Tetapi Persija tidak bisa menghasilkan gol, malah kebobolan lebih dahulu.
"Seperti yang kita bisa lihat, kami bermain bagus di babak pertama," ujar Thomas Doll dikutip Superball.id dari laman resmi Persija.
"Kami bisa menyerang dari berbagai situasi, namun di depan gawang kami tidak terlalu baik."
Sementara di babak kedua, Thomas Doll merasa performa timnya menurun.
"Untuk babak kedua bermain tidak terlalu bagus dan kami hanya melakukan satu tendangan ke gawang lawan."
Baca Juga: Bantai Barito Putera 8 Gol tanpa Balas, Madura United Jaga Tradisi Laga Perdana Liga 1
Menurut salah satu pemain Persija, Hanno Behrens, timnya terkejut karena Bali United bisa mencetak gol lebih dahulu.
“Saya setuju dengan coach bahwa kami bermain sangat dominan di babak pertama," ujar Hanno Behrens.
"Saat Bali United berhasil memasukkan bola membuat kami terkejut. Mungkin kalau kami berhasil membuat gol lebih dulu pasti keadaan akan berubah."
Wasit tidak adil
Coach Thomas kemudian mengkritik kinerja wasit di pertandingan Bali United vs Persija.
Bahkan menurutnya percuma memiliki lima wasit di lapangan jika tidak bisa bekerja dengan baik.
"Kami sangat tidak beruntung dengan keputusan wasit. Padahal mereka mempunyai lima wasit di lapangan."
Pelatih berusia 56 tahun itu menilai seharusnya Persija mendapatkan penalti.
"Seharusnya kami mendapatkan penalti dari umpan silang Firza (Andika)."
"Sangat disayangkan di sini tidak mempunyai VAR. Selain itu Bali United sempat mempunyai 12 pemain di lapangan, hal ini seharusnya tidak terjadi."
Hanno Behrens juga sepakat dengan pendapat pelatih timnya.
"Terkait dengan keputusan wasit, menurut saya memang seharusnya penalti tetapi hal itu sudah tidak bisa diubah lagi."
Dengan kekalahan ini, apakah Persija masih bisa menjadi klub yang berebut gelar juara Liga 1 musim 2022/2023?
View this post on Instagram
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | Persija.id |
Komentar