SUPERBALL.ID - Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares, kembali mengkritik wasit di Indonesia, menurutnya jauh di bawah standar AFC.
Pelatih asal Portugal itu menyoroti pertandingan PSM Makassar atas Kedah FC di semifinal Piala AFC Zona ASEAN.
Saat itu, meski mendapatkan kemenangan, ada dua pemain PSM yang mendapatkan kartu merah.
Dua pemain itu adalah Yuran Fernandes di menit ke-62 dan Agung Mannan pada menit ke-90+8.
Baca Juga: Ditinggal Robert Alberts, Persib Bandung Raih Kemenangan Perdana di Liga 1
Pelatih berusia 42 tahun itu menganggap dua kartu kuning yang didapatkan oleh Yuran adalah akibat kebiasaan bermain di Liga 1.
Menurutnya, jika bermain di Liga 1, maka Yuran dan Agung tidak terkena kartu karena itu merupakan pelanggaran biasa.
"Kalau di Liga 1, dua pelanggaran kami itu adalah pelanggaran biasa yang tidak akan mendapat kartu kuning," ujar Bernanrdo Tavares dikutip SuperBall.id dari laman Kompas.com.
Karena itulah Bernardo Tavares meminta para pemainnya untuk mengubah kebiasaan.
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | KOMPAS.com |
Komentar