Tetapi belakangan FIFA memutuskan untuk mengusut permasalahan tersebut, yakni dengan adanya sidang pada 15 September 2022.
"FIFA akan mengadakan sidang banding pada 15 September dalam kasus pemain Ekuador yang diklaim Cile," tulis laman Reuters.com.
Sementara pengacara Federasi Sepak Bola Cile, Eduardo Carlezzo, merasa senang dan mengucapkan terima kasih karena FIFA bisa berlaku adil.
"Kami berterima kasih kepada FIFA atas kejelasan seputar sidang banding kami dan karena memanggil Byron Castillo untuk menjawab banyak pertanyaan yang mereka miliki mengenai kelayakannya dan oleh karena itu kualifikasi Ekuador untuk Piala Dunia FIFA 2022," ujar Eduardo dikutip SuperBall.id dari laman Reuters.com.
"Kami telah memberikan sejumlah besar bukti kepada FIFA yang membuktikan bahwa pemain itu lahir di Kolombia dan akta kelahirannya di Ekuador palsu."
Bagi Cile, yang paling penting untuk saat ini adalah keadilan di dalam sepak bola dunia.
"Akhirnya, pada tanggal 15 September Byron Castillo memiliki kesempatan untuk menjelaskan situasinya dan kemudian, demi fair play, keadilan."
Di sisi lain, jika Byron Castillo benar-benar terbukti bersalah dan Ekuador terbukti memalsukan identitas, maka yang akan untung adalah Timnas Cile.
Pasalnya Castillo sudah bermain sebanyak 18 kali bersama Ekuador.
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | Reuters.com |
Komentar