SUPERBALL.ID - Pelatih tim U-20 Prancis, Landry Chauvin, angkat bicara mengenai performa anak asuhnya saat berhasil melibas Timnas U-20 Indonesia.
Timnas U-20 Indonesia semakin menambah ilmu mereka saat melakoni laga uji coba di Spanyol.
Seperti yang diketahui, Timnas U-20 Indonesia berkesempatan bertanding melawan tim U-20 Prancis.
Mereka bertarung dengan Prancis di turnamen bertajuk Costa Calida Region de Murcia Football Week.
Pertandingan tersebut berlangsung di Pinatar Arena, Spanyol, pada Kamis (17/11/2022).
Dalam laga tersebut, Timnas U-20 Indonesia harus mengakui kekuatan dari lawannya tersebut.
Skuad Garuda Nusantara takluk dengan skor yang cukup telak, yakni 0-6 dari Prancis.
Keenam gol Prancis diciptakan oleh Andy Diouf (3'), Alexis Tibidi (12'), Matthis Abline (40' & 65'), Martin Adeline (78'), dan Mohamed Lamine Cisse (90+1).
Kendati demikian, para pemain Indonesia tentu mendapat pengalaman berharga dari pertandingan tersebut.
Perbedaan kualitas antar tim sangat mencolok pada pertandingan malam kemarin.
Secara fisik dan mental, Prancis jelas unggul jauh dari Timnas U-20 Indonesia.
Hal itu terbukti setelah beberapa pemain Indonesia sudah terlihat kelelahan meski laga baru berjalan selama satu babak.
Perbedaan kualitas tersebut juga diakui oleh pelatih kepala tim U-20 Prancis, yakni Landry Chauvin.
Baca Juga: Piala AFF 2022 - Tak Punya Stadion Berstandar FIFA, Brunei Akan Jamu Timnas Indonesia di Malaysia
Kendati demikian, sebelumnya Landry Chauvin sama sekali tak memandang remeh kekuatan Timnas U-20 Indonesia.
Menurutnya, Timnas U-20 Indonesia memiliki kualitas yang cukup baik meski belum selevel dengan para anak asuhnya.
Terlebih lagi, Prancis memiliki kesempatan untuk kembali bertanding melawan Indonesia di ajang Piala Dunia U-20 2023 mendatang.
"Penting untuk memainkan pertandingan sepak bola yang berbeda," ucap Chauvin, dikutip SuperBall.id dari laman resmi Federasi Sepak Bola Prancis (FFF).
"Dan itulah salah satu tujan kamp pelatihan ini dengan tiga negara yang belum pernah kami temui."
"Ada perbedaan level hari ini, tentu saja."
"Tetapi Indonesia adalah negara tuan rumah Piala Dunia berikutnya dan karena itu (mereka) lawan yang potensial," lanjut Chauvin.
Chauvin juga mengaku bahwa dirinya harus bekerja ekstra untuk mematikan permainan Timnas U-20 Indonesia pada laga tersebut.
Beberapa cara dicoba Chauvin untuk menghentikan permainan Timnas U-20 Indonesia seperti membongkar blok pertahanan ganda, memanfaatkan bola mati, dan merebut bola dengan waktu yang secepat mungkin.
"Kami memiliki tujuan melawan blok rendah ganda mereka, mengombinasikan bola mati untuk memaksa mereka keluar, dan memulihkan bola setinggi dan secepat mungkin," pungkasnya.
Hal tersebut membuktikan bahwa para pemain Indonesia sudah berhasil membuat lawan berpikir lebih keras untuk membongkar pertahanan mereka.
Selanjutnya, Timnas U-20 Indonesia masih akan melakoni satu laga uji coba di turnamen kali ini.
Mereka akan berhadapan dengan tim U-20 Slovakia pada Sabtu (19/11/2022) mendatang.
View this post on Instagram
Editor | : | M Hadi Fathoni |
Sumber | : | Fff.fr |
Komentar