Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Ketua Komite Wasit FIFA Pierluigi Collina Jelaskan Kenapa Waktu Tambahan di Piala Dunia 2022 Lebih Lama

By Khasan Rochmad - Selasa, 22 November 2022 | 15:56 WIB
Marcus Rashford dkk selebrasi gol dalam duel Inggris versus Iran di Piala Dunia 2022 dengan waktu tambahan terlama.
TWITTER.COM/FIFAWORLDCUP
Marcus Rashford dkk selebrasi gol dalam duel Inggris versus Iran di Piala Dunia 2022 dengan waktu tambahan terlama.

Kenapa bisa begitu?

Ketua Komite Wasit FIFA Pierluigi Collina menyebutkan, para penikmat sepak bola tidak perlu kaget dan merasa aneh.

Baca Juga: Piala Dunia 2022 - Edouard Mendy Dinilai sebagai Kiper Terburuk Usai Jadi Biang Kerok Kekalahan Senegal 

Dia beralasan, FIFA ingin memaksimalkan waktu yang terbuang dalam masa normal.

"Apa yang sudah kami lakukan di Rusia (2018) adalah menghitung waktu untuk kompensasi secara lebih akurat," kata Collina, sebagaimana dikutip SuperBall.id dari ESPN.

Wasit legendaris asal Italia itu menambahkan, "Kami meminta kepada semua orang untuk tak terkejut jika mereka melihat ofisial keempat mengangkat papan elektronik dengan angka besar di atasnya, 6, 7, atau 8 menit."

Menurutnya, jika ingin menerapkan waktu lebih efektif, maka harus siap melihat waktu tambahan seperti itu diberikan.

"Bayangkan jika suatu pertandingan dengan tiga gol yang dicetak. Selebrasi biasanya memakan waktu satu atau satu setengah menit, jadi dengan tiga gol yang dicetak, Anda kehilangan lima atau enam menit."

Collina menambahkan, "Kami ingin menghindari pertandingan dengan hanya 42, 43, 44 menit waktu bermain efektif."

Baca Juga: Klasemen Piala Dunia 2022 - Inggris Kokoh di Puncak Grup B Usai Raih Kemenangan Besar


Editor : Lola June A Sinaga
Sumber : ESPN.co.uk

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X