Locht menambahkan, "Itu akan menjadi sinyal berbahaya bagi pemain kami yang lain. Itu akan menjadi kematian klub."
"Namun, hal termudah adalah membiarkan mereka bermain. Untuk dewan, untuk pelatih, untuk para pemain."
"Tapi itu bukan untuk kepentingan klub. Dan itulah satu-satunya hal yang penting," kata Locht, sebagaimana dikutip SuperBall.id dari MSN.com.
Apabila disimak lebih dalam, ini bisa jadi merupakan bentuk pembalasan Standard Liege kepada Amallah.
Pasalnya, kekalahan 0-2 dari Maroko di babak penyisihan Grup F menjadi salah satu penyebab Belgia tersingkir di Piala Dunia 2022.
Ini adalah kasus yang sangat mirip dengan fakta miris Ahn Jung-hwan pada gelaran Piala Dunia 2002.
Baca Juga: Messi Buat Penggemar Terharu Karena Masih Gunakan Pemberian Seorang Jurnalis Sejak Piala Dunia 2018
Kala itu, Ahn Jung-hwan dipecat oleh Perugia karena mencetak gol ke gawang Italia yang membuat Gli Azzurri gagal ke semifinal.
Bedanya, Amallah diketahui telah "berselisih" dengan Standard Liege sejak sebelum Piala Dunia 2022.
Pada September lalu, sang pemain secara terbuka mengumumkan niatnya untuk pergi ketika ia menerima tawaran dari klub-klub besar.
Editor | : | Dwi Aryo Prihadi |
Komentar