Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

FIFA Selidiki Aksi Berlebihan Kiper Timnas Argentina Usai Juara Piala Dunia 2022

By Dwi Aryo Prihadi - Sabtu, 14 Januari 2023 | 11:05 WIB
Emiliano Martinez saat memenangkan penghargaan Golden Gloves atau Kiper Terbaik Piala Dunia 2022.
FRANCK FIFE/AFP
Emiliano Martinez saat memenangkan penghargaan Golden Gloves atau Kiper Terbaik Piala Dunia 2022.

SUPERBALL.ID - FIFA mengumumkan bahwa mereka telah membuka penyelidikan disiplin atas perilaku berlebihan Timnas Argentina usai menjadi juara Piala Dunia 2022.

Argentina mengalahkan Timnas Prancis di final untuk dinobatkan sebagai juara dunia untuk pertama kalinya sejak 1986.

Tim Amerika Selatan itu mengalahkan sang juara bertahan melalui adu penalti setelah bermain imbang 3-3 dalam 120 menit.

Akan tetapi, perayaan La Albiceleste kemudian tercoreng oleh perilaku tidak hormat sang kiper, Emiliano Martinez.

 Baca Juga: Bosan Juara Piala AFF, Pemain Thailand Ini Senang Ikut Turnamen dengan Tim Piala Dunia

Kiper Aston Villa itu tampak melakukan gerakan tidak pantas setelah memenangkan penghargaan penjaga gawang terbaik.

Tak sampai di situ, sebuah rekaman menunjukkan ia juga mengejek bintang Prancis Kylian Mbappe di ruang ganti.

Presiden Federasi Sepak Bola Prancis Noel Le Graet kemudian mendesak FIFA untuk melakukan investigasi terhadap perilaku tersebut.

Dilansir SuperBall.id dari BBC, FIFA kini telah melakukan investigasi dan selama waktu itu Argentina bisa menanggapi tuduhan.

FIFA telah mengkonfirmasi tiga potensi pelanggaran kode disiplin yaitu pasal 11, 12, dan 44.

FIFA mengatakan Argentina berpotensi melanggar pasal 11 mengenai perilaku ofensif dan pelanggaran prinsip fair play, pasal 12 mencakup pelanggaran pemain dan ofisial, dan pasal 44 tentang peraturan pemasaran.

Meski begitu, FIFA tidak menyebutkan pemain atau anggota tim pelatih yang didakwa melakukan pelanggaran.

Dalam kasus lain, FIFA mengenakan denda untuk Federasi Sepak Bola Serbia, Meksiko, dan Ekuador atas tindakan diskriminasi yang dilakukan para suporter di Piala Dunia 2022.

Baca Juga: Soal Tambahan Waktu, Pelatih Timnas Thailand Minta Piala AFF 2022 Ikuti Piala Dunia

Serbia didenda 72.000 dolar AS untuk nyanyian penggemar yang ofensif selama kekalahan 2-3 melawan Swiss.

FIFA mendenda Meksiko 144.000 dolar AS untuk nyanyian anti-gay oleh penggemar di dua pertandingan.

Nyanyian suporter Meksiko itu terjadi dalam pertandingan melawan Polandia dan Arab Saudi di babak penyisihan grup.

Akibatnya, Meksiko akan melawan Jamaika secara tertutup alias tanpa penonton pada 25 Maret di CONCACAF Nations League.

Sementara Ekuador harus membayar 30.000 dolar AS untuk nyanyian pada pertandingan pembuka melawan Qatar yang ditujukan ke Chile.

Kroasia juga sedang diselidiki atas potensi pelanggaran terkait diskriminasi, serta ketertiban dan keamanan pertandingan.

Para pemain tampak menyanyikan lagu dengan konotasi fasis menyusul kemenangan di perebutan tempat ketiga melawan Maroko.

Bek Kroasia Dejan Lovren membela diri dan rekan satu timnya dengan mengatakan bahwa itu adalah lagu patriotik.

"Itu adalah lagu patriotik tentang negara saya, yang berarti saya mencintai negara saya," kata Lovren kepada AFP.

Baca Juga: Pelatih Baru Portugal Ungkap Masa Depan Cristiano Ronaldo di Timnas

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh BolaSport.com (@bolasportcom)

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Dwi Aryo Prihadi
Sumber : BBC.com

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X