Ketiga, para pemain tentu akan kehilangan kontrak yang kemudian berujung pada kehilangan hak dan pendapatan.
"Setiap pemain di liga 1,2, dan 3 tentunya ingin sekali bermain agar tidak kehilangan jam terbang di lapangan."
"Pastinya ini pekerjaan yang mereka cintai. Ini pekerjaan yang mereka idam-idamkan sejak kecil."
"Selain itu mereka akan kehilangan kontrak dan hak mereka, kehilangan uang," kata Andritany, dikutip SuperBall.id dari BolaSport.com.
Baca Juga: Kurang Maksimal Bersama Timnas Indonesia, Ilija Spasojevic Langsung Cetak 2 Gol di Liga 1
Untuk itu, pria yang juga Presiden Asosiasi Pesepak Bola Profesional Indonesia (APPI) itu akan berupaya mencari jalan keluar.
Ia menegaskan bahwa APPI akan mengambil langkah dengan bertemu LIB, Kemenpora, dan PSSI untuk meminta penjelasan.
"Sejauh ini kita ketemu LIB ingin tahu keterangan LIB. selanjutnya kemenpora kita akan ketemu dengan federasi," ucap Andritany.
"Kalau berlanjut itu sekarang bagaimana tergantung kita. Kita mempush mereka dari SPPI atau klub semoga ada jalan keluar," tambahnya.
Mantan kiper Timnas Indonesia itu juga mempertanyakan alasan PSSI menghentikan Liga 2 karena terbentur Piala Dunia U-20 2023.
Editor | : | Dwi Aryo Prihadi |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar