Para pemain Levski Sofia kemudian keluar dari lapangan dan menolak untuk melanjutkan permainan.
Alhasil, wasit memutuskan pertandingan dihentikan pada menit ke-54 dan JDT dianggap sebagai pemenang.
— No Context Bola Malaysia (@nocontextbolamy) January 28, 2023
Levski Sofia, yang pernah bermain di Liga Champions, kemudian membuat pernyataan terkait insiden tersebut.
"Karena tidak sportif dan penampilan lawan yang kasar, pertandingan dihentikan pada menit ke-54," bunyi pernyataan klub.
Di sisi lain, JDT juga memberikan pernyataan di halaman media sosial mereka.
"Pertandingan dihentikan pada menit ke-54 karena kurangnya sportifitas lawan, agresi berlebihan dan kegagalan wasit Serbia dalam mengendalikan pertandingan," tulis JDT.
Baca Juga: Starting XI Terbaik Piala AFF 2022 Dirilis, Timnas Indonesia Cuma Kirim 1 Wakil
Pemilik JDT, Tunku Ismail Sultan Ibrahim, juga turut memberikan komentarnya terkait insiden ini.
Menurut Tunku Ismail, tim lawan mungkin tidak bisa menerima kenyataan bahwa timnya unggul 1-0 dan wasit asal Serbia gagal mengontrol pertandingan.
“Tim lawan melakukan tekel tapi tidak ada kartu kuning. Pemain JDT berdiri beberapa meter dari pertahanan dan mendapat kartu kuning."
Editor | : | Dwi Aryo Prihadi |
Sumber | : | Nst.com.my |
Komentar