Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Brendan Rodgers Khawatir Man United Jadi Mainan Qatar di Tengah Kabar Pengambilalihan Klub

By Ragil Darmawan - Minggu, 19 Februari 2023 | 23:47 WIB
Emir Qatar, Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani, berminat untuk membeli Manchester United, tetapi masih terkendala satu masalah.
MANUTD.COM
Emir Qatar, Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani, berminat untuk membeli Manchester United, tetapi masih terkendala satu masalah.

SUPERBALL.ID - Pelatih Leicester City, Brendan Rodgers, khawatir Manchester United bisa menjadi 'mainan' setelah investor dari Qatar secara resmi meluncurkan tawawan untuk membeli klub.

Pada Jumat kemarin, Sheikh Jassim Bin Hamad Al Thani selaku ketua salah satu bank terbesar di Qatar, mengajukan tawaran tersebut kepada Raine Group, yang mengawasi penjualan Man United atas nama keluarga Glazer.

Namun mereka menghadapi persaingan dari miliarder Inggris Sir Jim Ratcliffe dan INEOS yang mengonfirmasi penawaran mereka pada Sabtu, serta konsorsium AS lainnya.

Sudah ada banyak kontroversi dan permusuhan terhadap tawaran Qatar sebagian karena masalah hak asasi manusia yang terdokumentasi dengan baik di negara Timur Tengah itu.

Rodgers juga memiliki kekhawatiran, bukan hanya karena jumlah uang yang dihabiskan untuk sepak bola secara umum.

Baca Juga: Man United Diminta Hati-hati jika Elon Musk Serius Ambil Alih Klub

"Ketika Anda kembali, dulu orang terkaya di kota yang memiliki klub lokalnya dan itu adalah kehormatan besar baginya," ujar Rodgers sebagaimana dikutip SuperBall.id dari Metro.

"Waktu telah berubah, ini menjadi semakin sulit."

"Untuk orang-orang seperti kita sendiri, uang dapat mendistorsi kenyataan dan menurut saya penting untuk menjaga tata kelola permainan."

"Dengan itu, maksud saya menjaga lapangan bermain sama seperti yang kami bisa, jika tidak maka akan menjadi empat besar kemudian enam atau tujuh besar."

"Ini menantang. Ketika tim bisa keluar dan membelanjakan uang yang mereka bisa, tidak dapat dihindari bahwa level antar klub akan semakin jauh."

Sejak 2010, Leicester dimiliki oleh grup King Power dari Thailand yang dipuji oleh para penggemar.

Mereka dipuji karena membawa kesuksesan tidak hanya di dalam lapangan tetapi juga di luar lapangan.

Dan Rodgers pun berharap siapa pun yang mengambil alih Man United nantinya harus mengutamakan kepentingan para penggemar di atas mereka sendiri.

"Jika orang datang dengan keuangan, itu baik-baik saja. Itu harus untuk alasan yang tepat," lanjut mantan pelatih Liverpool tersebut.

"Sepak bola di negara ini berarti segalanya, bagi banyak orang di seluruh dunia."

"Tapi saya hanya mengatakan dari sini di Inggris bahwa itu benar-benar berarti segalanya."

"Ini adalah liga yang sangat kompetitif, luar biasa untuk terlibat di dalamnya."

"Ada begitu banyak tantangan secara taktik dan kualitas."

"Tetapi pada saat yang sama, Anda tidak ingin klub mana pun menjadi mainan."

"Kita semua hanya penjaga klub. Untuk menjaga mereka untuk para pendukung. Itulah yang selalu saya rasakan penting."

"Jika saya melihat kepemilikan kami di sini, ya, mereka adalah keluarga yang sangat kaya."

"Tetapi para penggemar adalah inti dari semua yang mereka lakukan, pengalaman yang mereka coba berikan kepada mereka.

"Saya yakin klub lain punya cerita tentang bagaimana mereka membantu komunitas mereka," tambah Rodgers.


Editor : Ragil Darmawan
Sumber : Metro.co.uk

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X