Hal itu dikarenakan Stadion Kapten I Wayan Dipta sedang dipersiapkan untuk ajang Piala Dunia U-20 2023.
Untuk saat ini, Privat Mbarga dan kawan-kawan menggunakan Stadion Maguwoharjo menjadi kandang mereka.
"Kami mungkin salah satu tim yang harus berpindah homebase dan berbulan-bulan jauh dari keluarga serta suporter," jelas Spaso, dikutip SuperBall.id dari laman resmi klub.
Jauhnya jarak dari Bali menuju Sleman jelas sangat memengaruhi kondisi tim.
Pasalnya mereka harus menempuh jalur udara atau darat untuk bisa menuju ke kota tersebut.
Baca Juga: Akhir Liga 1 Arema FC Ingin Raih Hasil Positif, Siap Tumbangkan Bali United
Selain itu, jarak juga menghambat keluarga mereka atau para penggemar untuk datang langsung ke stadion.
Sehingga mereka tak bisa mendapat dukungan langsung dari keluarga ataupun para Semeton.
Akan tetapi, eks pemain Timnas Indonesia tersebut menjelaskan bahwa skuadnya kini telah mendapat tambahan motivasi.
Pasalnya, mereka baru-baru ini pulang ke Pulau Dewata.
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | Baliutd.com |
Komentar