SUPERBALL.ID - Sao Sokha memutuskan untuk tetap menjabat sebagai Presiden Federasi Sepak Bola Kamboja (FFC).
Menurut koresponden Kantor Berita Vietnam di Phnom Penh, Senin (8/5/2023), Sao Sokha setuju untuk terus menjabat sebagai Presiden Federasi Sepak Bola Kamboja (FFC) atas permintaan Perdana Menteri Kerajaan Kamboja Samdech Techo Hun Sen.
Keputusan Sao Sokha dibuat hanya beberapa jam setelah Perdana Menteri Hun Sen menyatakan keinginannya agar Sao Sokha tetap menjabat sebagai Ketua FFC.
Adapun pesan itu dikirim melalui saluran Telegram pada sore hari tanggal 8 Mei.
Dalam balasannya kepada Perdana Menteri Hun Sen, Sao Sokha mengatakan bahwa setelah dia mengumumkan pengunduran dirinya sebagai ketua FFC pada malam 7 Mei, Perdana Menteri Hun Sen, penggemar sepak bola Kamboja, sponsor, media dan teman-teman asing angkat bicara.
Mereka mengeluarkan pernyataan dukungan dan memintanya untuk terus menjabat sebagai Presiden FFC.
Oleh karena itu, dia dengan hormat menerima permintaan ini dan terus memimpin FFC.
Baca Juga: Perdana Menteri Kamboja Desak Presiden FFC Tak Mundur meski Timnasnya Gagal di SEA Games 2023
Dalam surat itu, Sao Sokha juga meminta klub, asosiasi dan komisaris FFC, ofisial, staf, pelatih, wasit, pemain untuk melanjutkan reformasi di segala bidang untuk mencapai kemajuan baru bagi sepak bola Kamboja.
Pada Minggu malam kemarin, tepat setelah kekalahan 0-2 dari tuan rumah Timnas U-22 Kamboja dari Timnas U-22 Myanmar pada pertandingan ketiga fase Grup A SEA Games 2023, Sao Sokha mengumumkan pengunduran dirinya sebagai Ketua FFC.
Sebagaimana diketahui, Sao Sokha sebelumnya memang menyatakan akan mengundurkan diri apabila Timnas U-22 Kamboja tidak mampu lolos ke semifinal.
Pasca kekalahan melawan Myanmar, Sao Sokha merasa bahwa langkah Kamboja semakin berat untuk mencapai semifinal.
Tapi setelah itu, Perdana Menteri Kamboja menyampaikan keinginannya agar Sao Sokha tetap menjabat sebagai Presiden Federasi Sepak Bola Kamboja.
Menurut halaman Facebook resmi Perdana Menteri Hun Sen, selama panggilan telepon enam menit dengan Sao Sokha, pemimpin Kamboja mengatakan bahwa kemenangan atau kekalahan merupakan hal yang normal dalam olahraga.
Lebih lanjut, Perdana Menteri Hun Sen mengatakan bahwa sepak bola Kamboja di bawah pimpinan Sao Sokha selama 10 tahun terakhir telah meningkat pesat dan berkembang secara stabil.
Oleh karena itu, Hun Sen meminta Sokha untuk terus memimpin Federasi Sepak Bola Kamboja.
Sponsor resmi Federasi Sepak Bola Kamboja juga mengatakan bahwa Sao Sokha tidak boleh mengundurkan diri.
Mereka menekankan kemampuannya dalam mengembangkan sepak bola Kamboja dan dukungan besar dari para penggemar.
Saat ini Timnas U-22 Kamboja merosot ke peringkat tiga klasemen sementara Grup A.
Peluang mereka untuk lolos ke babak semifinal masih terbuka, namun harus ditentukan pada laga terakhir.
Di laga terakhir, Timnas U-22 Kamboja harus berhadapan dengan Timnas U-22 Indonesia yang kini bertengger di puncak klasemen berkat menyapu bersih tiga kemenangan tanpa kebobolan.
Kemenangan atas Garuda Muda wajib mereka raih untuk menjaga asa lolos ke semifinal.
Akan tetapi, nasib Kamboja juga masih harus ditentukan oleh pertandingan lain di Grup A yakni antara Timnas U-22 Filipina kontra Myanmar.
Jika Myanmar berhasil memetik kemenangan di laga tersebut, maka langkah Kamboja dalam SEA Games 2023 dinyatakan terhenti.
Filipina dan Myanmar akan menjalani pertandingan lebih dulu di Stadion Olympic, Phnom Penh, Rabu (10/5/2023) sore WIB.
Duel Timnas U-22 Indonesia versus Kamboja menyusul di hari dan tempat yang sama pukul 19.00 WIB.
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | danviet.vn |
Komentar