"Saya hanya berharap para pemain bisa mengatasi kekalahan ini. Mereka harus lebih berkembang dari kekalahan seperti ini," ucap Issara Sritaro.
"Semuanya masih bocah dan perlu belajar mengendalikan diri, tidak peduli bagaimana situasinya."
"Saya juga ingin meminta maaf kepada pelatih Indra Sjafri karena membiarkan pemain saya bertindak tanpa berpikir."
"Tindakan para pemain di kedua sisi berasal dari melindungi kepentingan mereka dan juga kepentingan kolektif."
"Namun, pemain Thailand harus tahu bagaimana mengontrol tindakan dan kata-kata mereka dengan lebih baik," imbuhnya.
Tak sampai di situ, rasa stres Issara bisa berlanjut dengan efek pemberitaan luas terkait kontroversi yang terjadi saat pertandingan.
Mau tidak mau ia harus menghadapi tekanan publik akibat ulah staf dan para pemainnya di final SEA Games 2023.
Meskipun baginya aksi perkelahian yang terjadi dapat menjadi sebuah pelajaran berharga bagi para pemainnya untuk lebih baik ke depannya.
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | Soha.vn, SuperBall.id |
Komentar