Menurut statistik Transfermarkt.com, secara overall Indonesia memetik hasil cukup bagus dari semua duel kontra tim-tim itu.
Saat melawan Bhutan, misalnya, Skuad Garuda menang 2 kali.
Menghadapi Bangladesh, timnas menang 2 kali, imbang 1, dan kalah 1.
Sedangkan kontra Pakistan dalam 1 pertemuan, Indonesia menang 4-0, tapi ini terjadi tahun 1960.
Adapun dengan tim Asia Tenggara, Skuad Garuda menang atas Laos dalam 1 kali pertemuan, menang 2 dan kalah 1 kontra Brunei, lalu menang 3 kali melawan Timor Leste.
Jadi, timnas senior sudah cukup familiar dengan tim-tim Asia Selatan dan Tenggara tersebut.
Namun, Indonesia belum kenal tiga tim Asia Timur.
Dua di antaranya, yakni Makau dan Mongolia, harus menjadi perhatian, minimal dari peringkat FIFA yang mereka miliki.
Jika berhasil melewati rintangan dua leg kandang-tandang tanggal 12 dan 17 Oktober 2023 di fase play-off itu, Indonesia lolos ke putaran kedua kualifikasi.
Pada saat yang sama dengan penentuan lawan di play-off, Shin Tae-yong sudah langsung tahu berada di grup apa timnas pada putaran kedua, yang digelar 16 November 2023-11 Juni 2024.
| Editor | : | Taufik Batubara |
| Sumber | : | SuperBall.id |
Komentar