Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Yaya Sunarya Kenang Momen Pertama Kali Jadi Caretaker Persib: Lutut Saya Gemetar

By Dwi Aryo Prihadi - Selasa, 25 Juli 2023 | 14:10 WIB
Pelatih caretaker Persib Bandung, Yaya Sunarya.
PERSIB.CO.ID
Pelatih caretaker Persib Bandung, Yaya Sunarya.

SUPERBALL.ID - Kepergian Luis Milla membuat Persib Bandung saat ini ditangani oleh pelatih sementara alias caretaker, Yaya Sunarya.

Pelatih berusia 50 tahun itu memimpin Maung Bandung kala bersua PSM Makassar di laga pekan ke-4 Liga 1 2023-2024.

Namun, pertandingan pertama Yaya Sunarya sebagai caretaker Persib musim ini ternyata tidak berjalan baik.

Persib harus mengakui keunggulan PSM dengan skor 1-2 di Stadion Gelora B.J. Habibie, Parepare, Sabtu (22/7/2023).

 Baca Juga: Ditinggal Luis Milla dan Belum Pernah Menang, Ini Harapan Pemain Anyar Persib untuk Skuad Pangeran Biru

Hasil tersebut membuat tugas Yaya Sunarya akan semakin berat kedepannya.

Apalagi ia harus menjadi caretaker saat tim belum pernah memenangkan satu pertandingan di Liga 1 musim ini.

Namun, laga kontra PSM ternyata bukan kali pertama Yaya Sunarya menjadi caretaker Persib.

Sebelumnya, Yaya Sunarya juga sempat memimpin Persib sebagai caretaker pada 2004 menggantikan posisi Juan Paez.

Juru taktik asal Cile itu terkena sanksi dua pertandingan tidak bisa mendampingi Persib.

Alhasil, Yaya yang menjadi pelatih fisik maju sebagai pengganti Paez pada laga melawan PSIS Semarang dan Semen Padang.

Pertandingan melawan PSIS Semarang menandai pertama kalinya Yaya Sunarya menjadi caretaker Persib.

Baru-baru ini, Yaya Sunarya mengenang kembali momen saat pertama kali menjadi caretaker Persib.

Ia mengaku sempat merasa grogi sampai lututnya gemetar saat memberikan arahan kepada para pemain.

Apalagi Persib saat itu bertanding di tengah ribuan Bobotoh di Stadion Siliwangi Bandung.

 Baca Juga: Target Persib Bukan Main-main Usai Dibekuk PSM, Awal Kebangkitan?

“Kesan-kesannya tentunya beda ketika saya ada di belakang."

"Yang pasti 2004 kalau tidak salah waktu itu Juan Paez kena sanksi dua kali pertandingan melawan PSIS Semarang dan Semen Padang.”

“Lawan PSIS di Stadion Siliwangi ya, saya pertama memimpin di situ, lutut saya terus terang gemetar meski Juan Paez ada di tribun."

"Waktu itu tidak bisa menggunakan alat komunikasi, saya gemetar,” kata Yaya, dikutip SuperBall.id dari Simamaung.com.

Meski begitu, Yaya Sunarya mengaku pertandingan tersebut menjadi pengalaman yang tidak pernah ia lupakan.

Ia juga mengaku akan bekerja keras sebagai caretaker Persib terlepas dari kekurangan yang dimilikinya.

“Tapi itu menjadi suatu pengalaman, menjadi suatu pembelajaran sejak tahun 2004 karena proses terus berlanjut."

"Jadi kesannya yang pasti Insya Allah selama memang posisi itu harus terjadi saya harus siap, dan saya siap.”

“Terlepas dari masalah kekurangan yang saya punya, tapi yang pasti saya ingin bekerja keras."

"Saya ingin fokus meskipun teman-teman melihat saya di sini dibantu dengan Gilang, kemudian ada Coach (Luizinho) Passos dan Made (Wirawan)."

"Kemudian di lapangan saya memimpin pemanasan kemudian harus fokus juga menjadi pelatih ketika di pertandingan."

"Saya akan berusaha semaksimal mungkin,” ucap Yaya Sunarya menambahkan.

 Baca Juga: Persija Vs Persebaya, Ambisi Bek Timnas Indonesia Saat Jumpa Mantan Klubnya

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh BolaSport.com (@bolasportcom)

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Dwi Aryo Prihadi
Sumber : Simamaung.com

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X