Sebagai pemain yang kerap berpesta, Neymar tidak memiliki tingkat profesionalisme tertinggi dalam hal pelatihan.
Selain itu, permainan teknisnya juga menyebabkan dia dilanggar oleh bek lawan.
Cedera parah membuat Neymar hanya tampil dalam 107 pertandingan untuk PSG selama 6 tahun terakhir.
Terlepas dari kenyataan bahwa Neymar telah mencetak 80 gol untuk tim Prancis, Xavi tampaknya tidak percaya bahwa penyerang berusia 31 tahun itu dapat beroperasi dengan intensitas tinggi dan terus menerus serta tahu cara menghindari cedera.
Faktor internal
Di Barca, banyak anggota menunjukkan sedikit minat bermain sepak bola dengan Neymar.
Pelatih Xavi tentu mengetahui hal ini dan dia tampaknya lebih memilih mayoritas daripada mendukung Neymar untuk kedua kalinya di Barca.
Kemunculan Neymar bisa menimbulkan perpecahan internal di Barca dan hal itu tentu saja menjadi isu yang tidak diinginkan Xavi terjadi.
Oleh karena itu, tidak ada superstar seperti Neymar, namun menjaga kesatuan kolektif tetap menjadi prioritas Xavi.
Terlalu sedikit waktu untuk berintegrasi
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | ESPN, danviet.vn |
Komentar