SUPERBALL.ID - Striker Bayern Muenchen, Thomas Mueller, berubah pikiran saat ditanya apakah Cristiano Ronaldo atau Lionel Messi yang lebih layak disebut GOAT (Greatest of All Time), istilah yang mengacu pada pemain terbaik sepanjang masa.
Meski Ronaldo dan Messi kini sama-sama telah meninggalkan sepak bola Eropa, ternyata perdebatan soal siapa yang terbaik dari kedua pemain itu masih terus berlanjut.
Salah satu pemain yang baru-baru ini kembali memperdebatkan soal hal tersebut adalah bomber andalan Bayern Muenchen, Thomas Mueller.
Pada September tahun lalu, Mueller pernah mendapatkan pertanyaan dari ESPN soal siapa yang lebih baik antara Ronaldo dan Messi.
Ketika itu, Mueller tampak lebih menjagokan Ronaldo daripada Messi.
"Ronaldo atau Messi lebih baik? Pertanyaan ini konyol," ujar Mueller saat itu.
"Tapi saya memilih Ronaldo. Karena ketika saya bertemu Messi, saya punya rekor bagus."
"Sedangkan statistik pertandingan saya melawan Ronaldo tidak begitu bagus."
Baca Juga: Ngamuk Tak Dikasih Penalti, Cristiano Ronaldo Bentak Wasit dan Dorong Penggemar
Namun enam bulan kemudian, Mueller tampaknya mulai berubah pikiran saat mendapat pertanyaan yang sama.
Dalam sebuah wawancara dengan DAZN pada Maret 2023, Mueller justru menyebut bahwa Messi lebih layak mendapat julukan GOAT, bukan Ronaldo.
"Messi adalah yang terbaik dalam sejarah menurut saya," kata Mueller.
"Biasanya orang-orang datang ke lapangan untuk menontonnya bermain karena keanggunannya, selain efektif dalam mencetak gol, mencapai rekor dan trofi."
"Cristiano Ronaldo juga merupakan kandidat yang baik dalam dua kategori yaitu statistik dan gelar."
"Namun Messi tetap lebih elegan dan memiliki standar yang lebih tinggi."
Sejak Messi pindah ke Inter Miami pada Juli 2023, Mueller juga berkali-kali memposting di Twitter mengagumi bakat superstar Argentina itu.
Di saat yang sama, ia tak menyebut Ronaldo meski sang striker baru saja membantu Al Nassr menjuarai Piala Champions Klub Arab.
Mueller bukanlah pemain pertama yang mengubah pendapatnya tentang GOAT, karena gelandang Sergio Ramos pernah mengatakan hal serupa.
Saat bermain untuk Real Madrid, Ramos menganggap Ronaldo adalah yang terbaik.
Namun setelah dua musim bersama Messi di Paris Saint-Germain (PSG), ia menilai kapten Argentina tersebut adalah yang terbaik.
Messi baru saja tampil bersinar dengan menyumbang dua asis untuk gol Leonardo Campana, berkontribusi dalam kemenangan Inter Miami atas tim papan atas MLS Cincinnati FC di semifinal Piala Amerika Serikat, Kamis (24/8/2023) pagi WIB.
Setelah delapan pertandingan di AS, striker berusia 36 tahun itu telah mencetak 10 gol dan tiga asis.
Lawan Inter Miami di final nanti adalah Houston Dynamo, saat Messi dan rekan satu timnya bermain di kandang sendiri, Stadion DRV PNK, Florida, 27 September mendatang.
Sedangkan untuk laga terdekat yakni pertandingan pertama di MLS, Messi dkk akan menghadapi New York RB, sebelum berjumpa dengan Nashville dan Los Angeles FC.
Dalam beberapa hari terakhir, Messi kerap harus bermain penuh 90 menit dengan kepadatan dua pertandingan dalam seminggu.
Setelah Inter Miami mencapai final Piala AS, pelatih Tata Martino mengatakan Messi kelelahan dan mungkin tidak akan memainkan tiga pertandingan berikutnya.
| Editor | : | Ragil Darmawan |
| Sumber | : | vnexpress.net |
Komentar