Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Kerap Timbulkan Kontroversi di Liga Inggris, VAR Sebaiknya Dihapuskan?

By Dwi Aryo Prihadi - Minggu, 5 November 2023 | 14:57 WIB
Klub Liga Inggris akan membahas penggunaan Video Assistant Referee di sisa musim 2019-2020 pada pertemuan berikutnya yang akan diadakan pada 11 Mei 2020.
TWITTER.COM/INDEPENDENTNGR
Klub Liga Inggris akan membahas penggunaan Video Assistant Referee di sisa musim 2019-2020 pada pertemuan berikutnya yang akan diadakan pada 11 Mei 2020.

SUPERBALL.ID - Teknologi Video Assistant Referee (VAR) kerap menimbulkan kontroversi di Liga Inggris musim ini.

Teranyar, keputusan VAR menimbulkan kontroversi dalam laga Newcastle United versus Arsenal, Sabtu (4/11/2023).

Laga pekan ke-11 Liga Inggris di Stadion St James' Park itu berkesudahan dengan kemenangan tim tuan rumah 1-0.

Namun, gol kemenangan Newcastle yang dicetak Anthony Gordon pada menit ke-64 menimbulkan kontroversi.

Baca Juga: Tim Milik Juragan Thailand Tersungkur, Elkan Baggott Punya Kans Bawa Ipswich Town Pimpin Divisi Dua Liga Inggris

Gol itu lolos dari tiga kali pengecekan VAR, masing-masing untuk bola keluar, pelanggaran, dan offside.

Gol Gordon berawal dari sebuah umpan silang Joe Willock dari sisi kanan pertahanan Arsenal.

Bola tampak bergulir ke arah luar dan melewati garis, namun Willock memasukkan lagi si kulit bulat ke bidang permainan.

Setelah lolos cek bola keluar, gol Anthony Gordon juga melalui tinjauan kasus pelanggaran dan offside.

Kubu Arsenal merasa Joelinton melakukan dorongan dengan dua tangan kepada Gabriel Magalhaes ketika Willock mengirim umpan silang.

Duel Gabriel dan Joelinton kemudian memicu bola liar yang langsung disambar oleh Anthony Gordon.

Namun, VAR tidak menganggap ada pelanggaran atau offside yang terjadi dalam proses gol tersebut.

Sontak, pelatih Arsenal Mikel Arteta geram usai wasit Stuart Atwell pada akhirnya mengesahkan gol tersebut.

“Ini memalukan. Memalukan. Itulah yang saya rasakan dan setiap orang yang ada di ruang ganti," kata Arteta, dikutip SuperBall.id dari Sky Sports.

“Anda tidak bisa membayangkan seberapa banyak pesan yang kami dapatkan, mengatakan ini tak bisa diteruskan. Memalukan. Maaf, memalukan,”

“Itu bukan gol, untuk lebih dari satu alasan, itu bukan gol.”

“Saya 20 tahun lebih berada di negara ini dan ini jauh dari level untuk menggambarkan liga ini sebagai yang terbaik di dunia,” tambahnya.

Baca Juga: Prediksi Liga Inggris Pekan Ke-11, Derbi London Bakal Sengit dan Man United Tak Dijagokan

Laga Manchester United kontra Fulham juga sempat tertunda cukup lama setelah wasit membutuhkan bantuan VAR sebelum menganulir gol Scott McTominay.

Sebulan lalu, gol Luis Diaz sempat menuai kontroversi setelah dianulir oleh wasit meski grafiknya gagal menunjukkan garis offside.

Keputusan VAR yang terus menerus menimbulkan kontroversi membuat sejumlah mantan pemain Liga Inggris ikut bersuara.

Beberapa mantan pemain tersebut menyerukan agar VAR dihapuskan jika tidak mampu memberikan keputusan akurat.

"Lebih banyak masalah yang muncul dalam penggunaan VAR dibandingkan wasit."

"Kami memahami bahwa kesalahan wasit adalah kesalahan manusia."

"Namun masih ada kesalahan manusia setelah VAR dikonsultasikan selama empat menit," kata mantan penyerang Newcastle United Les Ferdinand kepada Astro.

Mantan rekan setimnya, Olivier Bernard pun mengamini hal tersebut karena menurutnya wasit di lapangan harus diberi wewenang penuh.

"Saya setuju kalau yang pakai teknologi garis gawang, tapi VAR tidak. Orang yang menangani VAR mungkin bias," kata Bernard.

Mantan pemain, Kevin Campbell menambahkan: "Singkirkan VAR! Mereka tidak mengizinkan mantan pemain terlibat."

Lantas, apakah VAR sebaiknya dihapuskan setelah menimbulkan banyak kontroversi di Liga Inggris?

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Dwi Aryo Prihadi
Sumber : Sky Sports, Stadiumastro.com

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X