Saking tegangnya melihat timnya tertinggal, juru taktik asal Korea Selatan itu mengaku jantungnya hampir copot.
“Sebagai pelatih dalam situasi itu, saya hampir terkena serangan jantung,” kata Kim Pan-gon, dikutip SuperBall.id dari Hmetro.com.my.
“Apa yang bisa kami lakukan setelah unggul 1-0 tapi kemudian tertinggal 1-3?"
"Tapi saya serahkan pada para pemain, saya katakan kepada para pemain bahwa ini adalah negara Anda, Anda bermain untuk Malaysia jadi semuanya ada di tangan Anda."
“Saya hanya bisa membantu memotivasi, menciptakan suasana yang baik, memberikan informasi dan hanya itu yang bisa saya lakukan dalam hal persiapan tim."
"Selebihnya, ketika di lapangan, semua tergantung pemain."
"Para pemain dan suporter menciptakan situasi ini (kemenangan). Mudah-mudahan bisa terjadi lagi," tambahnya.
Baca Juga: Tiket Gak Laku, Pelatih Malaysia Tetap Pasang Target Tinggi di Kualifikasi Piala Dunia 2026
Terlepas dari itu, kompatriot Shin Tae-yong tersebut menilai laga melawan Kirgistan adalah pertandingan yang luar biasa.
“Tetapi ini pertandingan yang luar biasa dan sulit mengharapkan hasil dari pertandingan seperti ini,” kata Kim Pan-gon.
Editor | : | Dwi Aryo Prihadi |
Sumber | : | hmetro.com.my |
Komentar