3. Kekuatan Fisik Lemah
Penerapan gaya permainan penguasaan bola dan rebound membutuhkan banyak tenaga, sementara kekuatan fisik pemain Vietnam masih sangat terbatas menjadi penyebab mereka kesulitan dalam duel.
Troussier pun mengakui hal tersebut saat menyebut para pemainnya sudah kelelahan sejak menit ke-60.
Meski mengetahui hal itu, pelatih berusia 68 tahun itu tetap bertahan dengan strategi yang rajin ia bangun.
Hal ini diperkirakan akan membuat tim Vietnam kesulitan untuk berdiri teguh saat menghadapi tekanan besar dari Irak atau Jepang di fase akhir pertandingan.
Cara meningkatkan kebugaran fisik pemain akan menjadi masalah sulit bagi sang pelatih.
4. Pemilihan Pemain
Sangat mudah untuk melihat bahwa tim Vietnam kekurangan pemain yang memiliki kemampuan kreatif, melakukan umpan terobosan, dan membuka peluang mencetak gol bagi rekan satu tim.
Sosok yang paling dinanti, Nguyen Hoang Duc, ditinggalkan Philippe Troussier pada dua laga awal Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Menemukan faktor yang mampu menciptakan momen-momen jenius mutlak diperlukan, terutama ketika kita tidak memiliki terlalu banyak peluang saat menghadapi lawan-lawan kontinental seperti Jepang atau Irak.
Nguyen Quang Hai bisa menjadi kunci untuk membuka solusi bagi Troussier.
Selain itu, jika Hoang Duc tersedia, tim Vietnam juga punya opsi baru yang membawa harapan.
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | danviet.vn |
Komentar