SUPERBALL.ID - Kim Pan-gon menatap Piala Asia 2023 dengan penuh percaya diri bersama Timnas Malaysia, kompatriot Shin Tae-yong punya modal super gacor.
Timnas Malaysia sebenarnya tergabung dalam grup sulit di Piala Asia 2023 bersama Korea Selatan, Yordania dan Bahrain di Grup E.
Keberadaan Timnas Malaysia di grup tersebut bahkan diyakini bakal jadi bulan-bulanan ketiga lawannya, namun Kim Pan-gon tetap optimistis.
Korea Selatan, Yordania dan Bahrain tentu bukan lawan ideal bagi Malaysia, namun hasil imbang melawan China dan Suriah bisa menjadi modal.
Selain itu, riwayat Kim Pan-gon selama menukangi Timnas Malaysia juga menjadi faktor lain karena presentase yang tak biasa dari para pelatih sebelumnya.
Baca Juga: Segrup Korea Selatan di Piala Asia 2023, Gelandang Timnas Malaysia Mulai Tebar Psywar
Berbekal kesuksesan melalui 10 laga tanpa menelan kekalahan, termasuk hasil memuaskan di FIFA Matchday melawan China dan Suriah.
Rentetan hasil positif itu bahkan sukses mengatrol peringkat FIFA Malaysia ke posisi ke-130 dunia, tentu prestasi yang sangat mencolok.
Skuad Harimau Malaya pun mendapat sorotan tajam dari Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA), hingga mengundang Kim Pan-gon dalam wawancara eksklusif.
Timnas Malaysia bahkan diberi presentasi kemenangan sebesar 66 persen di setiap laga sejak ditukangi Kim Pan-gon, FIFA pun dibuat penasaran.
Baca Juga: Masuk Grup Neraka, Ini Tuntutan Kim Pan-gon untuk Para Pemain Malaysia di Piala Asia 2023
FIFA meminta Kim Pan-gon menjelaskan metode bermain seperti apa yang ia terapkan dalam menukangi Timnas Malaysia hingga saat ini.
Penjelasan panjang pun dilontarkan Kim Pan-gon, namun satu poin dapat diambil dari hal itu yakni konsep bertahan yang dinilainya lebih proaktif.
"Perbedaan terbesarnya adalah kami bertahan dengan lebih aktif," ucap Kim Pan-gon dikutip dari laman resmi FIFA.
"Kami tidak hanya bereaksi namun proaktif dalam bertahan, sehingga memaksa lawan melakukan kesalahan."
Baca Juga: Termasuk Lolos Piala Asia 2027, FAM Tetapkan 3 Fokus Utama Malaysia di Tahun 2024
"Kami mulai bertahan di lini depan dan selalu mencari cara yang lebih baik untuk bermain aktif di pertahanan."
"Untuk itu, saya terus mempelajari tim-tim di seluruh dunia dengan metode pertahanan terbaik," imbuhnya.
Lebih lanjut, Kim Pan-gon juga mengaku jika banyak yang salah paham dengan konsep sepak bola proaktif yang ia usung di Timnas Malaysia.
Konsep ini diakui mendatangkan risiko yang jauh lebih besar dari konsep bermain lainnya, namun juga mampu mengubah dinamika sepak bola Malaysia.
"Banyak orang yang salah paham mengenai konsep sepak bola proaktif, yang mereka anggap hanya sepak bola dengan penguasaan bola yang banyak," ujar Kim Pan-gon.
"Namun, sepak bola proaktif berarti para pemain membuat penilaian sendiri tentang situasi dan bermain sesuai dengan itu."
"Awalnya, saya memberi tahu para pemain bahwa jika mereka melihat ruang, mereka tidak perlu takut untuk maju dan menempatinya."
"Saya menekankan kepada mereka bahwa jika mereka harus mengambil risiko, mereka harus mengambil risiko lebih jauh lagi."
"Dengan pertahanan aktif tersebut, kami kebobolan lebih sedikit dibandingkan jika kami mundur dan bertahan lebih dalam."
"Hal ini telah mengubah dinamika sepak bola Malaysia."
"Perubahan ini telah meningkatkan standar bagi Malaysia, yang saya anggap sebagai tekanan yang baik, jadi saya sangat senang," imbuhnya.
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | SuperBall.id, FIFA.com |
Komentar