SUPERBALL.ID - Para pemain Timnas Palestina bertekad melaju ke babak 16 besar Piala Asia 2023 untuk memberi pesan kepada dunia lewat sepak bola.
Skuad besutan Makram Dabboub itu saat ini diselimuti kepedihan di tengah perjuangan mereka di turnamen tersebut.
Hal ini menyusul perang antara pejuang Hamas dan zionis Israel yang tidak kunjung usai di Gaza, Palestina.
Banyak pemain Palestina yang mengalami kesulitan ketika rumah keluarga mereka dihancurkan oleh bom.
Baca Juga: Hasil Piala Asia 2023 - Qatar Cukur Habis Lebanon yang Tak Diperkuat Pemain Liga 1
Beberapa pemain telah kehilangan orang-orang yang mereka cintai dalam pemboman tanpa henti yang dilakukan Israel.
Bahkan, Dabboub mengungkapkan bahwa fokus para pemainnya masih terpecah beberapa pekan sebelum Piala Asia 2023.
Sebagian besar wilayah Gaza hancur menjadi puing-puing, termasuk stadion, setelah serangan udara dan darat.
Sementara lapangan sepak bola diubah menjadi kuburan darurat karena banyak kuburan yang penuh atau tidak dapat diakses.
Lebih dari 23.000 orang di Jalur Gaza dilaporkan tewas dalam perang yang berlangsung sejak 7 Oktober itu.
Di tengah masa-masa sulit, para pemain Palestina memiliki ambisi untuk lolos ke babak 16 besar Piala Asia 2023.
Mereka ingin menyampaikan pesan kehidupan kepada dunia dengan lolos ke fase gugur di turnamen terbesar di Asia itu.
Mereka ingin menunjukkan bahwa rakyat Palestina berhak mendapatkan kebebasan dan kehidupan yang lebih baik.
Selain itu, mereka juga ingin membawa setidaknya sedikit kebahagiaan bagi orang-orang yang terjebak di Gaza.
“Bagi kami, pesan yang ingin kami sampaikan melalui sepak bola adalah lolos ke fase gugur karena Palestina dan rakyatnya ingin hidup."
"Inilah yang bisa kami tawarkan,” kata gelandang Oday Kharoub, dikutip SuperBall.id dari Reuters.
Kharoub mengakui sulit bagi para pemain, terutama mereka yang memiliki keluarga di Gaza, untuk fokus berlatih.
“Hati kami bersama mereka dan Insya Allah kami bisa membahagiakan mereka meski hanya sedikit dengan lolos ke babak selanjutnya."
"Ini adalah ambisi kami,” ucap pemain berusia 30 tahun itu.
Sementara itu, bek Yaser Hamad mengatakan bahwa seluruh tim termotivasi dengan situasi yang terjadi di Palestina.
“Seluruh tim termotivasi dengan apa yang terjadi di Palestina, ini adalah masa yang sulit bagi semua keluarga," kata Hamad.
"Namun kami adalah pemain profesional, kami harus mempertahankannya dengan cara yang sama seperti yang kami lakukan dalam beberapa minggu terakhir,” tambahnya.
Singa Kanaan akan menghadapi raksasa Asia Iran di laga pertama mereka di Grup C pada Minggu (14/1/2024).
Palestina kemudian akan menghadapi Uni Emirat Arab pada 18 Januari sebelum bersua Hong Kong lima hari berselang.
Dua tim teratas dari masing-masing grup serta empat peringkat ketiga terbaik berhak lolos ke babak 16 besar.
Pada dua keikutsertaan sebelumnya, langkah Palestina selalu kandas di babak penyisihan grup.
Palestina mengusung misi lolos ke fase gugur untuk pertama kalinya dalam sejarah pada partisipasi ketiga kali ini.
Editor | : | Dwi Aryo Prihadi |
Sumber | : | Reuters.com |
Komentar