SUPERBALL.ID - Timnas Indonesia dan Timnas Australia dipastikan kembali akan bertemu untuk ke-16 kalinya di pertandingan internasional kelas A.
Kepastian itu didapat setelah kedua tim ditakdirkan bertemu di babak 16 besar Piala Asia 2023.
Pertandingan kedua tim dijadwalkan berlangsung di Stadion Jassim bin Hamad, Al Rayyan, Qatar, Minggu (28/1/2024).
Sebagai informasi, Australia lolos ke babak 16 besar usai finis di posisi pertama Grup B dengan torehan 7 poin.
Baca Juga: Ditahan Imbang Malaysia, Son Heung-min Minta Perlindungan Usai Timnya Dikritik Habis-habisan
Sementara Indonesia melaju ke fase gugur sebagai salah satu dari empat peringkat ketiga terbaik dengan torehan 3 poin.
Sejak pertemuan perdananya pada tahun 1967, Socceroos hanya menderita satu kekalahan melawan Indonesia.
Satu-satunya kemenangan Indonesia terjadi di Kualifikasi Piala Dunia 1982 dengan skor 1-0 pada 1981.
Selebihnya, Indonesia kalah 11 kali dan tiga pertandingan lainnya berakhir imbang.
Sebelum menyaksikan pertemuan ke-16 kedua tim, tidak ada salahnya melihat kembali tiga pertemuan terakhir mereka.
Sejak memasuki abad ke-21, Indonesia dan Australia pertama kali bertemu pada 2005 di laga uji coba.
Stadion Subiaco Oval di Perth adalah tempat dilangsungkannya pertandingan kedua pada Maret 2005.
Australia membuka keunggulan pada menit ke-25 lewat gol Ante Milicic menyambut umpan silang Stan Lazaridis.
Milicic kemudian mencetak gol keduanya setelah jeda dengan membelokkan sundulan Tony Popovic dari tendangan sudut.
David Zdrilic kemudian memastikan kemenangan 3-0 Australia pada menit ke-85 usai menerima umpan silang Ahmad Elrich.
Empat tahun berselang, Australia dan Indonesia kembali bertemu di Kualifikasi Piala Asia 2011 Qatar pada Januari 2009.
Pelatih Australia Pim Verbeek kala itu membawa skuad yang hanya terdiri dari pemain yang bermain di liga domestik.
Baca Juga: Imbang Lawan Malaysia, Pelatih Korea Selatan Bantah Hindari Jepang di Babak 16 Besar Piala Asia 2023
Hanya enam dari 21 pemain di skuad Australia yang pernah bermain bersama Socceroos sebelumnya.
Bermain di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Timnas Indonesia saat itu sukses membuat Australia frustrasi.
Asisten pelatih Graham Arnold dan Henk Duut memimpin Australia lantaran Verbeek menjalani skorsing.
Dua pemain senior dari Socceroos dimainkan sejak awal, yakni striker Archie Thompson dan kapten Craig Moore.
Bertanding di depan 50.000 pendukungnya, Ponaryo Astaman dkk lebih sering mendapat peluang daripada tim tamu.
Sayangnya, sejumlah penyerang seperti Boaz Solossa dan Budi Sudarsono gagal memanfaatkan peluang menjadi gol.
Alhasil, skuad besutan Benny Dollo saat itu harus puas berbagi poin usai bermain imbang 0-0.
Pada Maret 2010, giliran Australia yang menjamu Tim Merah-Putih pada laga leg kedua di Stadion Suncorp, Brisbane.
Kali ini, Verbeek memanggil empat pemain yang bermain di luar negeri yaitu Luke Wilkshire, Josh Kennedy, Mark Milligan and Jade North.
Dua dari empat nama tersebut memainkan peran utama dalam gol kemenangan Australia pada menit ke-42.
Sundulan Milligan usai menerima umpan tendangan bebas Wilkshire masih membentur mistar gawang.
Sayangnya, Milligan dengan cepat memutar badan dan menyambar bola rebound untuk mencetak gol pertamanya bersama Socceroos.
Hasil tersebut membuat Australia mengamankan tiket ke putaran final Piala Asia 2011 di Qatar.
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | Socceroos.com.au |
Komentar