Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Punya Keunggulan daripada Jepang, Pelatih Thailand Ungkap 2 Kelemahan Timnya Jelang Hadapi Uzbekistan

By Ragil Darmawan - Senin, 29 Januari 2024 | 10:09 WIB
Pelatih Timnas Thailand, Masatada Ishii.
FAT
Pelatih Timnas Thailand, Masatada Ishii.

SUPERBALL.ID - Timnas Thailand akan berhadapan dengan Uzbekistan dalam pertandingan babak 16 besar Piala Asia 2023.

Dual kedua tim akan berlangsung di Stadion Al Janoub, Al Wakrah, Selasa (30/1/2024) malam WIB.

Di atas kertas, Uzbekistan jelas lebih diunggulkan daripada Thailand untuk laga tersebut.

Pasalnya, berdasarkan ranking FIFA per Desember 2023 kemarin, Uzbekistan menempati peringkat ke-68 dunia.

Sedangkan Thailand berada di posisi ke-113 dalam ranking FIFA.

Apabila nantinya langkah Thailand harus terhenti di tangan Uzbekistan, turnamen Piala Asia edisi kali ini tampaknya tetap dianggap sukses bagi tim berjuluk Gajah Perang.

Pencapaian tersebut (lolos 16 besar) tak lepas dari kontribusi sang pelatih Masatada Ishii yang baru saja ditunjuk menggantikan Alexandre Polking pada 22 November 2023.

Meski baru memimpin Timnas Thailand selama 2 bulan, Masatada Ishii telah meninggalkan kesan yang kuat pada taktik dan performa.

Berkat kesuksesan yang diraih di Piala Asia, Thailand menjadi tim peringkat satu di Asia Tenggara, naik ke peringkat 102 dalam ranking FIFA dengan torehan 1.198, 85 poin, lebih tinggi 3 tingkat di atas Vietnam yang sebelumnya dinobatkan sebagai tim raja ASEAN.

Baca Juga: Superkomputer Prediksi Timnas Indonesia dan Thailand Kandas di 16 Besar Piala Asia 2023

Dalam wawancaranya di Football King (Jepang) jelang laga melawan Uzbekistan, Masatada Ishii mengatakan bahwa posisi striker dan bek menjadi dua kelemahan Timnas Thailand.

Hal itu dikarenakan klub-klub di Liga Thailand lebih mengutamakan penggunaan pemain asing.

Menurut pelatih berusia 56 tahun itu, dari segi kekuatan, kecepatan, dan teknik, pemain Thailand sejatinya tidak kalah dengan pemain Jepang.

Namun, ada beberapa elemen strategis yang perlu disesuaikan.

Di saat yang sama, pemain Thailand membutuhkan lebih banyak kesempatan bermain di klub.

"Saya selalu mengatakan bahwa di turnamen ini saya akan fokus pada setiap pertandingan," ujar Masatada Ishii sebagaimana dikutip SuperBall.id dari Danviet.vn.

"Dan saya ingin terus meningkat selangkah demi selangkah."

"Dari segi kekuatan dan kecepatan, pemain Thailand bahkan lebih unggul daripada pemain Jepang."

"Dari segi teknis faktor, mereka tidak inferior."

Meski mengakui timnya memiliki keunggulan daripada Jepang, Masatada Ishii juga mengungkap dua kelemahan dari Skuad Gajah Perang.

"Tim Thailand masih memiliki beberapa kelemahan seperti kemampuan pertarungan tangan kosong dan koordinasi tim," katanya.

"Ketika saya memimpin beberapa klub di Thailand seperti Samut Prakan City dan Buriram United, saya meningkatkan hal-hal ini."

"Itu akan membantu meningkatkan kekuatan seluruh tim."

"Saya percaya pada kemampuan saya untuk melakukan itu bersama tim Thailand."

"Yang perlu ditingkatkan saat ini di Timnas Thailand adalah permainan bertahan."

"Para pemain Thailand masih kurang pemahaman taktiknya."

"Misalnya saat menghadapi duel dengan striker lawan, pemain bertahan kami tidak tahu cara menang."

"Dalam pertandingan Liga Thailand saat ini, banyak klub yang menggunakan striker dan bek asing."

"Hal ini akan membuat tim Thailand tidak memiliki bek yang baik di tahun-tahun mendatang."

"Di skuad Piala Asia 2023, posisi yang paling sulit dipilih adalah bek."

"Bagi saya, jika kami bisa mengatasi permainan bertahan dengan baik, itu akan membantu tim bermain dengan stabil."

"Ke depannya saya berharap para pemain lokal diberikan kesempatan bermain reguler oleh klub-klub Liga Thailand untuk membangun timnas yang lebih kuat."


Editor : Ragil Darmawan
Sumber : danviet.vn

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X