SUPERBALL.ID - Timnas Malaysia hanya mampu finis sebagai juru kunci Grup E di Piala Asia 2023 yang tengah berlangsung di Doha, Qatar.
Skuad Harimau Malaya hanya mampu meraup satu poin dari tiga laga usai kalah dua kali dan imbang satu kali.
Piala Asia berikutnya akan diadakan di Arab Saudi tiga tahun dari sekarang atau tepatnya pada 2027 mendatang.
Namun, banyak pemain di Skuad Harimau Malaya saat ini mungkin sudah melewati batas pada edisi berikutnya.
Baca Juga: Jadi Tim Peringkat Terendah di 8 Besar Piala Asia 2023, Pelatih Tajikistan: Kuda Hitam Masih Berlari
Tim asuhan Kim Pan-gon itu memiliki beberapa pemain berusia di atas 30 tahun dalam skuad Piala Asia 2023.
Natxo Insa tampil sebagai pemain tertua yang berusia 38 tahun disusul Brendan Gan (36 tahun).
Kemudian ada Paulo Josue (35), Darren Lok (34), La 'vere Corbin Ong (33), Junior Eldstal (33), Daniel Ting (32), Ahmad Khuzaimi Piee (31) dan Shahrul Saad (31).
Berbeda dengan negara tetangga, Timnas Indonesia membawa skuad muda ke turnamen sepak bola terbesar di Asia itu.
Skuad besutan Shin Tae-yong itu memamerkan delapan pemain U-21 dan empat pemain U-23 di Qatar.
Hasilnya pun cukup memuaskan dengan Skuad Garuda mampu lolos ke fase gugur untuk pertama kalinya dalam sejarah.
Indonesia berhasil lolos ke 16 besar sebagai salah satu dari empat tim peringkat ketiga terbaik babak penyisihan grup.
Meski akhirnya kalah 0-4 dari Australia, Asnawi Mangkualam dkk pulang dengan membawa banyak hal positif.
Dengan skuad yang lebih matang, Indonesia diprediksi bisa tampil lebih maksimal pada Piala Asia 2027.
Oleh sebab itu, pelatih asal Malaysia Azraai Khor Abdullah meminta negaranya untuk berkaca pada Tim Merah-Putih.
Baca Juga: Bintang Jepang Mundur dari Piala Asia 2023 Usai Dituduh Lakukan Pelecehan Seksual
Menurutnya, Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) harus menyadari bahwa masa depan tim nasional ada pada pemain muda.
"Jika kita berbicara tentang masa depan tim nasional setelah Piala Asia, mereka harus melihat bagaimana tetangga kita, Indonesia, melakukannya."
"FAM harus menyadari bahwa masa depan ada pada pemain muda," kata Azraai, dikutip SuperBall.id dari Nst.com.my.
Azraai mengatakan bahwa klub-klub harus memperhatikan pengembangan pemain muda dengan serius.
“Tim U-23 dan Piala Presiden U-21 harus mendapat dukungan yang besar," kata mantan pelatih Kedah itu.
"Inilah pemain-pemain yang nantinya akan bermain di tim senior."
“Sebagian besar klub terlalu fokus pada memenangkan kompetisi kelompok umur dan akhirnya mengabaikan pengembangan talenta muda."
"Jika ini terus berlanjut, talenta muda kita akan menderita dan tim nasional akan terpengaruh dalam jangka panjang."
"FAM dan MFL perlu memikirkan kembali kuota impor di liga domestik."
"Liga U-23 harus menjadi kompetisi yang semuanya lokal."
"Key Performance Index suatu klub di level junior harusnya tentang berapa banyak pemain yang lolos ke tim senior," tambah Azraai.
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | Nst.com.my |
Komentar