Baru-baru ini, Khuat Van Khang menceritakan situasi saat menerima kartu merah pada laga melawan Irak.
Gelandang berusia 20 tahun itu mengaku kecewa dengan dirinya sendiri dan siap disemprot oleh Troussier saat itu.
“Saat itu, saya sangat kecewa dan menyalahkan diri sendiri karena kartu merah menyebabkan kami kehilangan keunggulan berharga yang diciptakan Bui Hoang Viet Anh dan seluruh tim di penghujung babak pertama."
"Saya diliputi emosi kacau saat memasuki terowongan ke ruang ganti di akhir babak pertama."
"Saya tidak tahu apa yang akan menunggu saya dalam pertemuan tim, bahkan siap untuk skenario dimasukkan ke mode hair dryer," kata Van Khang.
Baca Juga: Termasuk Timnas Indonesia, Malaysia Diminta Belajar dari Tim-tim yang Bersinar di Piala Asia 2023
Namun, Van Khang mengaku kaget dan terharu dengan reaksi Troussier di ruang ganti saat jeda turun minum dan akhir laga.
Van Khang mengatakan Troussier sama sekali tidak menyinggung kartu merah yang membuat timnya dirugikan.
"Tapi saya tidak bisa membayangkan reaksi pelatih Troussier, ketika dia tidak menyebutkan sepatah kata pun tentang situasi saya dan fokus pada persiapan bersama tim untuk skenario babak kedua."
"Setelah pertandingan, pelatih Troussier juga tidak menyebutkan hal ini," kata Van Khang, dikutip SuperBall.id dari Sports 442.
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | sports442.com |
Komentar