SUPERBALL.ID - Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) menyerahkan keputusan merekrut pemain keturunan untuk membela tim nasional kepada Kim Pan-gon.
FAM terus memantau secara ketat pemain keturunan Malaysia yang saat ini bermain di Eropa.
Namun, para pemain tersebut harus mendapatkan paspor Malaysia terlebih dahulu untuk mewakili Malaysia.
Mengenai hal ini, FAM menegaskan keputusan untuk mendatangkan pemain keturunan tidak ada di tangan mereka.
Baca Juga: Kekhawatiran Media Malaysia Usai Harimau Muda Batal Uji Coba Lawan Timnas U-23 Indonesia
Hal ini sebagaimana diungkapkan oleh Sekretaris Jenderal FAM Datuk Noor Azman.
Azman menegaskan permintaan pemain keturunan harus dimulai oleh pelatih Malaysia Kim Pan-gon dan stafnya.
“Kami telah mengidentifikasi beberapa pemain keturunan Malaysia," kata Azman, dikutip SuperBall.id dari Nst.com.my.
"Namun kami terbuka terhadap informasi pemain keturunan Malaysia lainnya."
"Keputusan apakah akan memasukkan para pemain ini ada di tangan Kim Pan-gon dan Garrido," tambahnya.
Azman mengatakan FAM telah mengajukan tiga hingga empat pemain ke Garrido untuk dievaluasi.
Meski begitu, Azman tidak menyebutkan secara rinci terkait dengan identitas para pemain keturunan tersebut.
Menurut akun frfuturetalents, ada banyak pemain berdarah Malaysia di Eropa yang berhak mewakili Harimau Malaya.
Sebagian besar pemain tersebut lahir di Belanda dan bermain di liga lokal, beberapa di Inggris dan Italia.
Wakil Presiden FAM Mohd Firdaus Mohamed menegaskan pihaknya tidak ingin asal-asalan dalam memilih pemain keturunan.
Baca Juga: Diminta Pulang ke Korea Selatan, Pelatih Malaysia Langsung Dipagari Kontrak Jangka Panjang
Ia mengatakan para pemain keturunan harus lolos wawancara guna membuktikan semangat patriotisme mereka.
“Kami senang punya pemain berdarah campuran di Eropa," kata Firdaus, dikutip dari Bharian.com.my.
"Tapi yang penting kami ingin pemain-pemain itu punya jiwa nasionalisme yang tinggi, benar-benar bermain untuk negara."
“Bukan sekedar ingin bermain dan memilih Malaysia sebagai pilihan kedua, agar bisa bermain apa adanya."
"Kami ingin mereka menunjukkan semangat yang sama dengan para pemain keturunan di skuad Harimau Malaya saat ini."
“Kami tidak ingin menjual mahal tapi kami ingin pemain yang semangat dan bangga mengenakan jersey timnas, seruan kebangsaan ini kita ibaratkan seperti berperang,” ucapnya.
Lebih lanjut, Firdaus menilai kehadiran pemain keturunan bisa memotivasi para pemain lokal untuk meningkatkan kualitas.
“Saya melihat jika ada pemain keturunan, ini akan menjadi motivasi bagi pemain lokal karena akan memberikan persaingan yang ketat."
"Pemain lokal tidak akan nyaman sehingga akan berusaha keras untuk meningkatkan kualitasnya."
“Masing-masing berlomba-lomba meningkatkan kualitas sehingga situasi ini secara tidak langsung menguntungkan skuad nasional kita,” ujarnya.
Editor | : | Dwi Aryo Prihadi |
Sumber | : | Nst.com.my |
Komentar