Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Edy Rahmayadi Kritik Naturalisasi PSSI Erick Thohir, Minta Dibuatkan Lapangan

By Eko Isdiyanto - Jumat, 16 Februari 2024 | 11:02 WIB
Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi, saat tiba di Kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta, Selasa (25/7/2023).
MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi, saat tiba di Kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta, Selasa (25/7/2023).

SUPERBALL.ID - Eks ketum PSSI Edy Rahmayadi minta program naturalisasi pemain dievaluasi, Erick Thohir seharusnya lebih banyak bikin lapangan sepak bola.

Program naturalisasi PSSI era Erick Thohir kena sindir dari mantan ketum, Edy Rahmayadi, yang memintra program tersebut dievaluasi.

Alasan klasik yang dilontarkan Edy Rahmayadi soal naturalisasi pemain dengan membenturkan jumlah penduduk Indonesia saat ini.

Menurutnya, Erick Thohir seharusnya lebih banyak membuat lapangan sepak bola di Indonesia ketimbang menjalankan naturalisasi.

Bahkan jika diperlukan PSSI membuatkan satu desa satu lapangan, ia mengaku gerah dengan banyaknya tempat jualan ketimbang lapangan bola.

Baca Juga: Edy Rahmayadi Sebut PSSI Tak Perlu Galakkan Naturalisasi Lagi: Mending Bina Bibit Lokal

Entah angin apa yang sedang berhembus ke arah Edy Rahmayadi, seolah tutup mata dengan prestasi Timnas Indonesia bersama pemain keturunan yang dinaturalisasi.

Para pemain keturunan yang dipercaya membela Timnas Indonesia berhasil mencetak sejarah di Piala Asia 2023, untuk pertama kalinya melaju ke babak 16 besar.

Salah satu faktor kesuksesan Timnas Indonesia di Piala Asia 2023 tak dipungkiri karena pemain keturunan yang dimiliki.

Hal ini tak cuma diakui publik dalam negeri, kualitas Timnas Indonesia bahkan mulai diperhitungkan publik asing.


Editor : Ragil Darmawan
Sumber : BolaSport.com, SuperBall.id

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X