"Indonesia bermain sangat baik di kancah kontinental dan regional," lanjut mereka.
Selain itu, Soha juga membeberkan bahwa masalah ini datang tak lepas dari dua faktor lainnya.
Menurut mereka, kompetisi lokal Vietnam seperti V. League juga berperan besar terhadap naik turunnya mental pemain.
Kompetisi itu dirasa masih sangat belum profesional untuk saat ini.
Ada pula peran Troussier yang dianggap belum maksimal.
Pelatih asal Prancis itu dianggap tak tegas kala menangani anak asuhnya.
Ia juga dituding tak mampu membuat para pemainnya membangun chemistry satu sama lain.
Hal ini jelas berbeda dengan era kepelatihan Park Hang-seo dahulu yang begitu tegas.
Troussier dirasa perlu meniru apa yang dilakukan oleh sang arsitek asal Korea Selatan tersebut.
"Kesalahan besar terjadi pada V.League yang masih berjuang untuk menemukan cara untuk menjadi profesional."
"Kesalahan besar juga terjadi pada sang pelatih Prancis yang kurang tegas di hadapan murid-muridnya."
"Kurang kompak dan kedudukannya yang tidak bagus seperti yang pernah dimiliki pelatih Park Hang-seo bersama tim Vietnam dahulu," tutup media tersebut.
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | Soha.vn |
Komentar