"Pendekatan Vietnam terhadap pertandingan tersebut menunjukkan bahwa Troussier bertekad merebut ketiga poin dari Gelora Bung Karno," tambahnya.
Alih-alih menguasai bola, Quang Tung berpendapat Vietnam lebih baik menunggu untuk melakukan serangan balik.
Menurutnya, kualitas para pemain Vietnam tidak bisa disamakan dengan Manchester City atau Barcelona.
"Faktanya, dalam kondisi lapangan yang buruk, bermain tandang dengan tekanan ekstrim dari tribun penonton, Vietnam menjalankan sistem yang bisa dibilang bisa diterima di babak pertama."
"Selain 20 menit pertama pertandingan, di penghujung babak pertama kami juga punya beberapa peluang."
Baca Juga: Vietnam Terjun Bebas di Ranking FIFA Usai Dihajar Timnas Indonesia, Thailand Tembus 100 Besar
"Dalam sepak bola, kita bisa menunggu seperti itu dalam pertandingan yang seimbang."
"Jangan berharap Vietnam bisa mengoperasikan dan menguasai bola dengan lancar seperti Barca dan Man City."
"Di sini kita dihadapkan pada menit-menit awal babak kedua di mana Indonesia sangat kuat dalam menekan."
"Ini seperti yang terjadi pada menit-menit pembuka pertandingan saat kedua tim bertemu di Piala Asia 2023."
"Kami seharusnya tenang daripada terjebak dalam gaya bermain mereka dan harus kebobolan dari situasi lemparan ke dalam yang sudah biasa dilakukan lawan,” ucapnya.
Editor | : | Dwi Aryo Prihadi |
Sumber | : | danviet.vn |
Komentar