Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Malaysia Merasa Dicurangi Wasit: Gol ke Gawang Oman Harusnya Dihitung Meski Posisi Sudah Offside

By Ragil Darmawan - Minggu, 24 Maret 2024 | 08:48 WIB
Timnas Malaysia menghadapi tuan rumah Oman dalam laga ketiga Grup D Kualifikasi Piala Dunia 2026.
FAM.ORG.MY
Timnas Malaysia menghadapi tuan rumah Oman dalam laga ketiga Grup D Kualifikasi Piala Dunia 2026.

SUPERBALL.ID - Publik Malaysia seakan tidak terima dengan hasil pertandingan ketiga Grup D Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Dalam ajang tersebut, Timnas Malaysia bertandang ke markas Oman di lapangan Sultan Qaboos Sports Complex, Muscat, Jumat (22/3/2024) dini hari WIB.

Tampil sebagai tuan rumah, Oman berhasil memetik poin penuh usai menumbangkan Malaysia dengan skor 2-0.

Dua gol kemenangan Oman itu masing-masing dicetak oleh Issam Al Sabhi pada menit ke-58 dan Muhsen Al Ghassani di menit ke-88.

Sejatinya, Timnas Malaysia sempat menyamakan kedudukan di menit ke-80 melalui gol yang dicetak oleh Paulo Josue.

Namun sayang, gol tersebut dianulir wasit karena dinilai berada dalam posisi offside.

Keputusan itu kemudian menjadi perbincangan hangat khususnya di kalangan pecinta sepak bola Malaysia.

Baca Juga: Kualifikasi Piala Dunia 2026 - Kalah dari Oman, Malaysia Siap Balas Dendam di Stadion Bukit Jalil

"Gol Harimau Malaya Dirampok Wasit?" tulis judul dalam artikel yang dimuat oleh media Malaysia, Bharian.com.my.

"Seandainya gol penyeimbang tidak dianulir oleh wasit, mungkin akan berbeda hasil yang didapat Harimau Malaya"

Yang menjadi perdebatan adalah ketika ada anggapan bahwa gol tersebut seharusnya dihitung meski Josue dalam posisi offside saat umpan dilakukan Endrick Dos Santos.

Namun umpannya mengarah ke salah satu pemain Oman sebelum pemain tersebut gagal menguasai bola dan dimanfaatkan oleh Josue untuk mencetak gol.

Salah satu mantan wasit nasional yang enggan disebutkan namanya menjelaskan bahwa keputusan asisten wasit soal gol tersebut salah.

"Penyerang (Josue) tidak menghalangi tindakan atau pergerakan bek untuk memainkan bola," ujarnya sebagaimana dikutip SuperBall.id dari Bharian.com.my.

"Ia tetap pada posisinya dan tidak melakukan gestur untuk menantang atau menghalangi pemain lawan."

"Bek Oman punya keunggulan dalam mengamati pergerakan bola."

"Ia juga punya cukup waktu, ruang, dan jarak untuk mengantisipasi pergerakannya."

"Hal ini memungkinkan dia untuk memprediksi pergerakan bola."

"Ini adalah faktor yang perlu dipertimbangkan terhadap bek karena dia berada dalam situasi di mana dia bisa mengontrol dan memainkan bola."

"Sang bek gagal menguasai bola dengan baik karena kurangnya skill."

"Oleh karena itu, seharusnya hasil (keputusan) gol tersebut diperhitungkan,” jelasnya.

Akibat kekalahan dari Oman di laga tersebut, Malaysia kini turun ke posisi tiga klasemen sementara Grup D Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Oman dan Kirgistan menempati peringkat dua teratas klasemen dengan torehan 6 poin.

Meski sama-sama mengoleksi 6 poin, Timnas Malaysia kalah selisih gol dari kedua tim tersebut.

Di laga selanjutnya atau pertandingan keempat Grup D, giliran pasukan Kim Pan-gon yang akan menjamu Oman.

Duel kedua tim akan berlangsung di Stadion Nasional Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Selasa (26/3/2024).

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Ragil Darmawan
Sumber : Bharian.com.my

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X