SUPERBALL.ID - Mantan asisten Shin Tae-yong yakni Gong Oh-kyun menjadi salah satu calon pelatih kepala baru di Timnas Vietnam.
Seperti diketahui, performa Timnas Vietnam mengalami penurunan yang signifikan semenjak kepergian pelatih legendaris, Park Hang-seo.
Philippe Troussier yang menggantikan sosok Park Hang-seo, tidak mampu mempertahankan status mereka sebagai raja ASEAN.
Kini status tersebut digantikan oleh Thailand yang berhasil menggeser posisi Vietnam dalam daftar ranking FIFA terbaru.
Di tangan Troussier, permainan Timnas Vietnam juga diragukan oleh para pendukung dan kerap mendapat kritikan.
Yang terbaru, Vietnam harus menelan dua kekalahan beruntun dari Timnas Indonesia di ajang putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Baca Juga: Calon Pengganti Philippe Troussier di Timnas Vietnam Pingsan Gara-gara Kebanyakan Teriak
Akibat dua kekalahan tersebut, Vietnam kini harus merosot ke peringkat tiga klasemen sementara Grup F dengan 3 poin dari empat laga yang dimainkan.
Timnas Indonesia berada di posisi dua klasemen dengan mengantongi 7 poin.
Irak yang sudah dipastikan melaju ke putaran ketiga kualifikasi, hingga kini masih menjadi tim superior di Grup F dengan poin sempurna (12 poin).
Sedangkan posisi juru kunci dihuni oleh Filipina yang baru mengumpulkan 1 poin.
Menyusul kekalahan dari Timnas Indonesia, Federasi Sepak Bola Vietnam (VFF) dan Troussier sepakat untuk mengakhiri kontrak lebih awal.
Saat itu, banyak pihak yang khawatir VFF harus memberikan kompensasi besar kepada pelatih asal Prancis tersebut.
Mengingat kontrak kedua belah pihak berdurasi hingga 3,5 tahun dan gajinya disebut-sebut sekitar 60 ribu dolar AS per bulan.
Namun, VFF kemudian menegaskan bahwa mereka hanya perlu mendukung Troussier dengan gaji 3 bulan, bukan kompensasi kontrak.
Pelatih berusia 69 tahun itu pun dengan senang hati menyetujui kesepakatan tersebut.
Menurut sejumlah laporan yang beredar, sederet kandidat pelatih asing telah dikaitkan dengan kursi panas Vietnam.
Deretan pelatih itu antara lain Lee Young-jin, Kim Do-hoon, Park Hang-seo, Kim Sang-sik, Velizar Popov, Luisma Hernandez, Akira Nishino, Roberto Donadoni, Alexandre Polking hingga Gong Oh-kyun.
Di antara kandidat yang disebutkan di atas, Gong Oh-kyun memiliki keunggulan yang sangat besar.
Ia merupakan sosok pemimpin yang sudah tidak asing lagi bagi para pecinta sepak bola Vietnam.
Khususnya pada tahun 2022, Gong Oh-kyun membantu tim Vietnam U-23 tampil impresif di ajang Piala Asia U-23 dan merebut tiket ke babak perempat final.
Namun, setelah itu, Gong Oh-kyun harus keluar sebelum batas waktu yang ditentukan karena ia tidak dapat menemukan suara yang sama dengan VFF mengenai perpanjangan kontrak.
Jika nantinya dipilih oleh VFF untuk memimpin Timnas Vietnam, tentu akan menjadi reuni akbar bagi Gong Oh-kyun dengan beberapa mantan muridnya seperti Khuat Van Khang dan Nguyen Van Tung, Luong Duy Cuong, Tran Quang Thinh, dan Nguyen Van Truong.
Selain itu, gaji yang dibutuhkan ahli strategi berusia 49 tahun tersebut tidak terlalu tinggi dibandingkan calon lainnya.
Khususnya saat memimpin tim Vietnam U-23 atau CAHN Club, Gong Oh-kyun hanya menerima sekitar 20 ribu dolar AS per bulan (Rp 317 juta).
Menurut pengakuannya, gaji tersebut juga yang diinginkannya setelah mendapat telepon dari VFF tentang peluang memimpin Timnas Vietnam.
Dihadapkan dengan rumor bahwa ia termasuk dalam daftar kandidat kursi panas pelatih Timnas Vietnam dan mungkin sekali lagi bekerja sama dengan VFF, Gong Oh-kyun berbagi dalam sebuah wawancara dengan Surat Kabar Bong.
Gong Oh-kyun membenarkan bahwa ia telah menerima beberapa tawaran, termasuk dari Vietnam, namun masih mempertimbangkannya.
"Saya tidak bisa membeberkan detailnya, tapi sebenarnya saya sudah menerima banyak tawaran dari tim Korea, Vietnam, dan timnas lainnya," ujar Gong Oh-kyun sebagaimana dikutip SuperBall.id dari Danviet.vn.
"Kami masih mempertimbangkan dan akan mengambil keputusan suatu saat nanti. Poin-poin yang cocok."
Beberapa hari lalu, Gong Oh-kyun hadir di Vietnam untuk menyelesaikan likuidasi kontrak dengan CAHN Club.
Sebelumnya, ia diterima memimpin CAHN Club pada 12 November 2023.
Namun, itu menjadi hari sial bagi mantan pelatih Vietnam U-23.
Di bawah tangannya, sang juara bertahan menjalani 4 laga berturut-turut tanpa kemenangan di Liga Vietnam 2023/2024, termasuk 2 kali seri dan 2 kali kalah.
Kedua belah pihak pun akhirnya memutuskan untuk putus lebih awal.
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | danviet.vn |
Komentar