SUPERBALL.ID - Momen emosional terjadi ketika Jordi Amat menyaksikan pertandingan Timnas Indonesia melawan Timnas Vietnam di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Jordi menonton laga tersebut dari tribun Stadion Utama Gelora Bung Karno, yang berkapasitas 78.000 penonton.
Tidak sendiri, mantan bek Swansea City itu berdiri di samping neneknya, Isje Maas-Villanueva, yang tersentuh dengan momen tersebut.
“Meski saya tidak bermain karena cedera, nenek saya menangis,” kata Jordi kepada SPORTbible dari rumahnya di Johor.
Baca Juga: AFC Pilih Jay Idzes sebagai Pemain Paling Impresif di Kualifikasi Piala Dunia Seri Maret
“Dia menangis di setiap pertandingan karena dia sangat bahagia. Dia masih tidak percaya kami berdua ada di sini, di Indonesia," tambahnya.
Isje dibesarkan di Makassar sebelum meninggalkan Indonesia saat konflik dan pindah ke Eropa pada usia delapan tahun.
Ia kerap bercerita tentang darah Indonesia yang mengalir di dalam dirinya kepada cucunya, Jordi.
Ia mengatakan kepada Jordi bahwa dia adalah putra mahkota suatu daerah di Indonesia meski sang cucu awalnya tampak ragu.
“Saya baru berusia lima atau enam tahun saat itu dan tidak berpikir dia mengatakan yang sebenarnya," kata Jordi.
"Tapi saya ingat dia berkata, 'Kamu akan lihat nanti kalau kamu sudah dewasa. Kamu akan datang ke Indonesia bersamaku suatu hari nanti'."
"Saya akhirnya mengetahui bahwa dia tidak bercanda," tambahnya.
Faktanya, Isje adalah keturunan Jacob Ponto, yang merupakan Raja Siau ke-14.
Kakek buyut Jordi, Manalang Doelag Kansil, adalah Raja ke-17 Kepulauan Sangihe di Sulawesi Utara, dan memerintah sebagai Raja Siau antara tahun 1895 dan 1908.
Bagi Jordi, pemikiran bermain untuk tanah kelahiran neneknya adalah sebuah hal yang menarik.
Ia secara resmi diterima sebagai bagian dari Dewan Kerajaan Kesultanan Nusantara pada 1 Juli 2022, dianugerahi gelar pangeran.
Ia kemudian memperoleh kewarganegaraan Indonesia melalui naturalisasi pada November 2022, yang berarti nama 'Yang Mulia Pangeran Jordi Amat Maas' diresmikan.
“Semuanya terjadi dengan sangat cepat. Kami mulai mencari cara untuk mendapatkan paspor di sini," kenangnya.
"Prosesnya panjang, setahun lebih, tapi setelah mengetahui punya kerabat kerajaan, saya kini menjadi warga negara Indonesia," tambahnya.
Baca Juga: Dihadiahi Poin FIFA, Jordi Amat Janjikan Kemenangan saat Timnas Indonesia Vs Libya Jilid II
Peran mewakili Siau, pulau berpenduduk sekitar 46.000 jiwa, masih tergolong baru bagi bek berusia 32 tahun itu.
Namun, ia ingin membuat perbedaan dalam beberapa minggu, bulan, dan tahun mendatang lewat sepak bola.
“Saya ingin menjaga masyarakat di Siau,” kata Jordi.
“Akan menyenangkan untuk mencoba dan melakukan sesuatu yang berhubungan dengan sepak bola, mungkin membantu membangun promosi untuk anak-anak."
"Saya juga ingin mengunjungi sekolah-sekolah. Kalau mereka tidak punya banyak fasilitas, mungkin kita bisa mengubahnya."
“Ini adalah pulau yang sangat kecil dan Anda tidak dapat melakukan segalanya kecuali selangkah demi selangkah, mari kita lihat apa yang dapat kami lakukan," tambahnya.
Untuk saat ini, Jordi tinggal di luar pulau karena ia melanjutkan kariernya di Malaysia, negara tetangga Indonesia.
Meski demikian, sang bek belum mengecilkan hati untuk pindah ke Siau di masa depan.
“Beberapa orang bertanya kepada saya apakah saya ingin tinggal di Indonesia,” katanya.
“Sejujurnya, saya belum tahu. Saya menikmati waktu saya di sini di Malaysia sekarang."
"Saya juga senang berada di Jakarta. Ini negara yang sangat bagus, dan orang-orangnya sangat ramah."
"Dua tahun terakhir ini, saya berpikir untuk terjun ke dunia kepelatihan setelah masa bermain saya berakhir."
"Saya masih punya banyak waktu untuk bermain sepak bola, jadi kita lihat saja nanti."
"Yang saya tahu adalah saya akan pergi ke sana Indonesia pastinya lebih dari dua atau tiga kali dalam setahun," ucap Jordi.
Editor | : | Dwi Aryo Prihadi |
Sumber | : | Sportbible.com |
Komentar