Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

PSSI-nya Malaysia Angkat Bicara Usai Harimau Muda Tersingkir dari Piala Asia U-23 2024

By Dwi Aryo Prihadi - Rabu, 24 April 2024 | 16:02 WIB
Sekjen FAM Noor Azman Rahman yakin pembelian tiket Timnas Malaysia vs Kepulauan Solomon akan meningkat tajam di menit akhir jelang pertandingan.
BERNAMA.COM
Sekjen FAM Noor Azman Rahman yakin pembelian tiket Timnas Malaysia vs Kepulauan Solomon akan meningkat tajam di menit akhir jelang pertandingan.

SUPERBALL.ID - Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) angkat bicara setelah tim nasionalnya tersingkir dari Piala Asia U-23 2024 di Qatar.

Sebelum turnamen, FAM telah mengumumkan target tinggi untuk memenangkan tiket ke Olimpiade Paris 2024.

Tiket Olimpiade bisa diraih jika Malaysia mampu lolos semifinal dan menjadi tiga tim teratas di Piala Asia U-23 2024.

Sedangkan tim peringkat keempat harus melakoni laga play-off melawan Guinea untuk berebut tiket terakhir.

Baca Juga: Margin Kemenangan Bukan Parameter, Bek Uzbekistan Sebut Vietnam Lebih Kuat dari Malaysia

Namun, alih-alih melaju ke semifinal, langkah Harimau Muda justru kandas di babak penyisihan grup.

Bahkan, mereka harus puas finis di posisi juru kunci Grup D usai menelan kekalahan di semua laga.

Selain gagal meraup poin, Malaysia juga hanya mencetak satu gol dan kebobolan enam gol di fase grup.

Skuad asuhan Juan Torres Garrido itu kalah 0-2 dari Uzbekistan dan Vietnam, serta 1-2 dari Kuwait.

Para pencinta sepak bola Malaysia pun mengungkapkan kekecewaan mereka dengan penampilan Harimau Muda.

Banyak dari mereka kemudian melampiaskan rasa frustrasinya melalui kolom komentar di halaman Facebook FAM.

Mereka mengecam FAM atas penampilan buruk Malaysia di Piala Asia U-23 2024.

"FAM perlu dirombak 100 persen. Kalau tidak, sepak bola susah. Lebih baik bermain layang-layang," tulis Lee Ros.

"Inikah masa depan pemain tim nasional senior kita? Bolehkah mengambil pemain keturunan atau naturalisasi?" tulis Aideel Kota.

"Selamat FAM. Pemain saat ini jauh lebih buruk dibandingkan skuad sebelumnya. Semua hanya ingin memperbaiki klubnya sendiri. Ujung-ujungnya tidak ada striker lokal yang tajam untuk negara, lalu dikritik. Kaulah yang merusak perkembangan sepak bola kita. Tanpa kebugaran pertandingan, jeda liga yang panjang sebelum menghadapi turnamen besar sungguh gila," tulis Arjuna Malaya Sr.

Baca Juga: Bagan Fase Gugur Piala Asia U-23 2024 Mengingatkan Kejayaan Vietnam 6 Tahun Lalu

Di tengah kecaman dari fans, FAM akhirnya angkat bicara terkait kegagalan Malaysia di Piala Asia U-23 2024.

Melalui Sekretaris Jenderal Datuk Noor Azman Rahman, FAM mengaku akan menunggu laporan dari Garrido sebelum mengambil tindakan.

Laporan Garrido akan diberikan kepada komite tim nasional yang diketuai oleh Presiden FAM Datuk Hamidin Amin.

“Saya belum bisa berkomentar mengenai tim karena kami belum menerima laporan apa pun dari pelatih Juan Torres Garrido."

"Dia akan mengirimkan laporannya ke komite tim nasional dan akan diambil tindakan yang sesuai,” kata Azman.

Di sisi lain, Garrido meminta maaf kepada publik Malaysia karena timnya gagal tampil sesuai harapan.

"Kami tidak bisa bersikap positif mengenai hal ini," kata Garrido, dikutip SuperBall.id dari Nst.com.my.

"Tentu saja, ekspektasi kami berbeda dan sulit untuk didefinisikan."

"Jika menyangkut performa, analisis saya berbeda dengan hasil dan apa yang terjadi dalam pertandingan."

“Tetapi secara keseluruhan, itu tidak bisa dianggap bagus."

"Kami perlu meminta maaf kepada para penggemar karena kami tidak mencapai level yang kami inginkan," tambahnya.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Ragil Darmawan
Sumber : Nst.com.my

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X