Statistik mengatakan bahwa ini bukan kali pertama Vietnam U-23 'dihantui' kartu merah di taman bermain kontinental.
Apabila kembali ke masa lalu, kita dapat melihat fakta-fakta yang menyedihkan.
Dalam 3 pertandingan terakhir di 3 turnamen terakhir Piala Asia U-23, Vietnam selalu mendapat kartu merah.
Sebelum Nguyen Manh Hung, Tran Dinh Trong juga mendapat kartu merah di penghujung babak penyisihan grup Piala Asia U-23 2020.
Akibatnya, Vietnam U-23 yang saat itu dipimpin oleh pelatih Park Hang-seo kalah 1-2 melawan Korea Utara U-23 dan tidak lolos ke perempat final.
Kemudian di ajang Piala Asia U-23 2022, kiper Quan Van Chuan mendapat kartu merah dalam babak perempat final melawan Arab Saudi U-23.
Skuad muda Golden Star Warriors pun gagal melaju ke semifinal usai kalah dengan skor 0-2.
Danviet melaporkan bahwa ketidaksabaran dan kebiasaan buruk di Liga Vietnam menjadi dua alasan mengapa Vietnam U-23 terus menerus menerima kartu merah saat tampil di kejuaraan Asia.
Berbicara tentang fakta bahwa sepak bola Vietnam telah menerima terlalu banyak kartu merah di arena kontinental akhir-akhir ini hanya karena pelanggaran kasar, komentator Long Vu mencoba menyampaikan analisisnya.
"Setelah menyaksikan situasi kartu merah Vietnam U-23 pagi ini, saya bertanya pada diri sendiri, kapan sepak bola Vietnam akan menghilangkan kartu merah yang tidak suci tersebut," ujarnya.
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | danviet.vn |
Komentar