SUPERBALL.ID - Presiden Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM), Datuk Hamidin Mohd Amin, mengakui tim nasionalnya sulit mengikuti jejak Timnas Indonesia.
Timnas Malaysia harus rela peringkat mereka di ranking FIFA disalip oleh sang rival, Timnas Indonesia.
Indonesia kini bertengger di peringkat 134 dunia per April 2024 atau empat tingkat di atas Malaysia.
Penurunan peringkat yang dialami Malaysia tidak lepas dari hasil buruk dalam dua laga terakhir Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Harimau Malaya kalah 0-2 dalam dua laga melawan Oman, yang berada di peringkat 77 dunia.
Di sisi lain, Indonesia mengalami peningkatan signifikan menyusul dua kemenangan atas Vietnam.
Kemenangan yang didapat tim asuhan Shin Tae-yong itu tidak lepas dari hadirnya para pemain keturunan.
Kehadiran sejumlah pemain keturunan yang merumput di Eropa turut membantu meningkatkan performa Skuad Garuda.
Berkaca dari itu, publik Malaysia meminta FAM untuk mengikuti langkah PSSI dengan mengambil pemain keturunan.
Menanggapi keinginan publik Malaysia, Presiden FAM Datuk Hamidin Mohd Amin pun memberikan komentarnya.
Hamidin mengaku pihaknya membuka kemungkinan untuk mendatangkan pemain keturunan yang berkualitas.
Namun, ia mengingatkan kepada publik bahwa Malaysia tidak akan bisa seperti Timnas Indonesia.
Pasalnya, pemain keturunan Malaysia di Eropa sangat terbatas jika dibandingkan dengan Indonesia.
Baca Juga: Pemain Timnas Malaysia Alami Luka Bakar Tingkat 4, Menpora Minta Polisi Usut Tuntas
“Kita akan mengambil pemain keturunan berkualitas tinggi untuk mewakili negara."
“Tapi ingat, kita tidak akan sama dengan Filipina atau Indonesia, mereka punya banyak pemain keturunan yang bisa mereka pilih dari segi kualitas dan kuantitas."
“Sementara kita sangat terbatas," kata Hamidin, dikutip dari kanal YouTube Harimau Malaya.
Sebelumnya, sebuah akun di media sosial kerap mengunggah pemain-pemain yang disinyalir memiliki darah Malaysia.
Akan tetapi, Hamidin menegaskan bahwa kebanyakan dari mereka tidak memiliki darah Malaysia.
"Banyak portal yang mengatakan FAM tidak melakukan pendekatan," kata Hamidin.
"Namun, banyak dari mereka palsu, saat kita hubungi dia tidak menjawab, kita juga tahu dia tidak punya ayah atau ibu dari Malaysia."
"Pemain keturunan mana pun yang tersedia, jika dia bagus mengapa tidak kita ambil."
"Tapi kita tidak akan bisa seperti Indonesia dan Filipina, mereka punya banyak pemain keturunan dibandingkan kita," tambahnya.
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | Youtube.com |
Komentar