Pertandingan pada larut malam, suhu tinggi, dan stadion yang sering kosong terbukti tidak menarik bagi para pemain.
Pada April, seorang penggemar yang mengenakan pakaian tradisional Arab Saudi mengeluarkan cambuk panjang.
Ia memukul Abderrazak Hamdallah dari Al Ittihad setelah berdebat dengan sang striker dari tribune.
Simon Chadwick, profesor olahraga dan ekonomi geopolitik di SKEMA Business School Prancis, mengatakan dibutuhkan waktu bertahun-tahun bagi Liga Arab Saudi untuk membangun profil seperti yang dinikmati oleh Liga Inggris atau Liga Spanyol.
“Sepak bola Arab Saudi harus terbiasa dengan kenyataan bahwa uang dan pemain saja tidak cukup untuk menjamin kesuksesan abadi,” katanya kepada AFP.
“Musim ini sepak bola Arab Saudi agaknya hilang dan hilang dari perhatian para penggemar sepak bola."
"Sepak bola Arab Saudi masih memiliki banyak pekerjaan yang harus dilakukan," tambah Chadwick.
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | AFP.com |
Komentar