SUPERBALL.ID - Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) mengklarifikasi bahwa pelatih Timnas Malaysia Kim Pan-gon dan staf kepelatihannya tidak dibayar tinggi.
Sebaliknya, FAM mengatakan gaji bulanan mereka terbilang wajar atau masuk akal.
Klarifikasi itu disampaikan langsung oleh Presiden FAM, Hamidin Amin.
"Secara umum, jika kita mempertimbangkan peran masing-masing individu dalam tim, gaji mereka berkisar antara 5 ribu hingga 10 ribu dolar AS, tertinggi 15 ribu dolar AS ( sekitar Rp 241 juta)," ujar Hamidin sebagaimana dikutip SuperBall.id dari New Straits Times.
"Untuk pelatih kepala, gajinya lebih tinggi, tapi semuanya wajar."
"Penghasilan mereka di bawah 20 ribu dolar AS."
Baca Juga: Kemenangan Beruntun Timnas Indonesia atas Vietnam Sia-sia jika Ini Terjadi
Hamidin menegaskan FAM adalah pihak yang membayar gaji mereka secara rutin.
Adapun staf kepelatihan di skuad Harimau Malaya antara lain Kim Pan-gon (pelatih kepala) dan dua asistennya, Pau Marti Vicente dan E. Elavarasan.
Staf lainnya yaitu Park Bo bae, Lim Jae hun, Lee Je Yoon, Park Ji Hyeon, dan Cho Jun-ho.
Menurut laporan New Straits Times, investasi FAM kepada mereka bisa dibilang bermanfaat mengingat keberhasilan Timnas Malaysia lolos ke Piala Asia 2023 berdasarkan prestasi.
Namun, apabila dibandingkan dengan Timnas Indonesia besutan Shin Tae-yong, tuntutan yang harus dilewati Kim Pan-gon justru lebih berat.
Padahal gaji yang diterima Kim Pan-gon jauh lebih kecil dari Shin Tae-yong.
Sebagai informasi, gaji Shin Tae-yong pernah diungkap oleh Mochamad Iriawan ketika dirinya masih menjabat sebagai Ketua Umum PSSI.
Pada Januari 2022, sosok yang akrab disapa Iwan Bule itu menyebutkan secara rinci soal upah tim pelatih Timnas Indonesia.
"Besar ya, Rp 2 miliar kurang lebih per bulan. Di luar apartemen, di luar kendaraan, dan lain sebagainya," ujar Iwan Bule melalui podcast Close The Door di saluran YouTube Deddy Corbuzier
"Tapi, kan bukan, dia tim. Ada enam pelatih lainnya."
"Dia (Shin Tae-yong) mungkin Rp 1,1 miliar, ya ada harga ada barang lah," tegasnya.
Dengan gaji 4,5 kali lebih kecil dari Shin Tae-yong, tapi tuntutan setinggi langit harus dilalui Kim Pan-gon.
Seperti diketahui, Timnas Malaysia mengalami penurunan posisi dalam ranking FIFA terbaru.
Saat ini, Harimau Malaya merosot ke peringkat ke-138 dunia menyusul hasil buruk di Piala Asia 2023.
Sementara itu, di ajang putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026, nasib Timnas Malaysia juga terancam.
Tim besutan Kim Pan-gon berada di peringkat tiga klasemen sementara Grup D dengan mengumpulkan 6 poin dari empat laga yang dimainkan.
Mereka tertinggal tiga poin dari Kirgistan dan Oman yang menempati peringkat dua teratas klasemen.
Untuk bisa lolos ke putaran tiga kualifikasi, skuad Harimau Malaya dituntut mampu menyapu bersih dua laga sisa saat bertandang ke Kirgistan (6 Juni 2024) dan menjamu Taiwan (11 Juni 2024).
Di sisi lain, Timnas Indonesia melesat tinggi dalam daftar ranking FIFA terbaru, naik ke posisi 134 dunia (melangkahi Malaysia).
Anak asuh Shin Tae-yong juga berpeluang mendampingi Irak ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 sebagai perwakilan Grup F.
Saat ini, Timnas Indonesia ada di urutan dua klasemen Grup F dengan 7 poin, unggul empat angka dari Vietnam di posisi ketiga.
Dengan demikian, skuad Garuda hanya membutuhkan satu kemenangan dari dua laga sisa untuk bisa lolos ke tahap kualifikasi berikutnya.
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | NST.com.my |
Komentar