Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Mulai Diterapkan di Championship Series Liga 1, Simak 4 Situasi Peninjauan VAR

By Dwi Aryo Prihadi - Rabu, 15 Mei 2024 | 14:57 WIB
VAR akhirnya digunakan untuk pertama kalinya di Liga Indonesia.
THANHNIEN.VN
VAR akhirnya digunakan untuk pertama kalinya di Liga Indonesia.

SUPERBALL.ID - Sejarah baru tercipta dalam pertandingan leg pertama semifinal Championship Series Liga 1 antara Bali United dan Persib Bandung.

Pertandingan kedua tim berlangsung di Bali United Training Center, Gianyar, Bali, Selasa (14/5/2024) malam WIB.

Hasilnya, tidak ada pemenang dalam laga tersebut setelah kedua tim bermain imbang 1-1.

Bali United unggul lebih dulu pada menit ke-83 lewat gol pemain pengganti Jefferson Assis.

Baca Juga: Gagal Menang di Kandang Lawan, Persib Bandung Siap Libas Bali United di Rumah Sendiri

Persib Bandung kemudian menyamakan kedudukan pada menit ke-90+9 melalui sundulan David da Silva.

Terlepas dari hasil akhir, duel Bali United versus Persib menghadirkan sejarah baru di sepak bola Indonesia.

Laga tersebut menandai untuk pertama kalinya teknologi video assistant referee (VAR) diterapkan di Liga Indonesia.

Dalam laga tersebut, wasit Heru Cahyono setidaknya melakukan peninjauan monitor VAR sebanyak dua kali.

Pengecekan pertama dilakukan pada menit ke-54 untuk melihat potensi hadiah tendangan penalti untuk Persib.

Sebelumnya, penyerang Persib David da Silva dijatuhkan di kotak terlarang oleh Kadek Agung.

Setelah meninjau VAR, Heru Cahyono kemudian memutuskan untuk memberikan hadiah tendangan penalti untuk Persib.

Selanjutnya pada menit ke-80, Heru Cahyono kembali melakukan pengecekan monitor VAR di pinggir lapangan.

Kali ini, ia ingin melihat potensi kartu merah setelah Jefferson melakukan gerakan tangan ke wajah Nick Kuipers.

Seusai melihat tayangan VAR, wasit tidak menganggap itu sebagai pelanggaran yang layak diberi kartu merah.

Baca Juga: Championship Series Liga 1 - Bersyukur Persib Tak Jadi Kalah, Bojan Hodak Terpesona Lihat Aksi Kiper Bali United

Penggunaan VAR diyakini sangat membantu kinerja wasit dalam membuat keputusan di momen-momen tertentu.

Terlebih keputusan-keputusan kontroversial wasit telah menjadi masalah sepak bola Indonesia sejak lama.

Meski begitu, tidak semua situasi di lapangan bisa diintervensi oleh teknologi tersebut.

Tercatat hanya ada empat situasi yang bisa digunakan sebagai landasan untuk dilakukan peninjauan VAR oleh wasit.

Dilansir SuperBall.id dari TheIFAB.com, berikut empat situasi peninjauan VAR di pertandingan sepak bola.

1. Proses terjadinya sebuah gol, seperti kemungkinan offside, pelanggaran, dan atau handball.

2. Kemungkinan penalti seperti titik terjadinya pelanggaran, dugaan adanya pelanggaran, atau penyerang lawan yang menjatuhkan diri (diving).

3. Pelanggaran dengan potensi hukuman kartu merah langsung, seperti pelanggaran keras, perkelahian antar pemain atau gestur tubuh dengan maksud melecehkan.

4. Kesalahan identifikasi dari wasit, untuk memastikan hukuman kartu kuning atau kartu merah diterima pemain yang tepat.

Di luar empat situasi tersebut, termasuk kartu kuning kedua, maka peninjauan VAR tidak bisa dilakukan.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Dwi Aryo Prihadi
Sumber : TheIFAB.com

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X