Dengan begitu, penerapan kartu pink ini menandai kemajuan signifikan dalam sepak bola di bawah naungan FIFA.
Baca Juga: Bikin Messi dan Ronaldo Bingung, Ini Kisah di Balik Pidato Aneh Legenda Man United
Pemain yang diberikan kartu pink karena diduga mengalami gegar otak tidak akan diizinkan kembali ke lapangan setelah digantikan.
Pemain itu harus dibawa ke ruang ganti atau pusat medis.
Tim atau pemain bintang seperti Messi atau Vinicius Jr, yang sering menghadapi tekel keras, bisa jadi pusing jika terkena kartu pink.
Mereka memerlukan izin dari dokter untuk menentukan kesiapan tampil pada pertandingan berikutnya.
Tim dokter harus melengkapi dan menyerahkan formulir ke komisi medis CONMEBOL dalam waktu 24 jam setelah pertandingan, yang merinci penilaian gegar otak.
Jadi, pemain yang terkena kartu pink bisa kembali bermain di laga berikutnya selama ada persetujuan dari dokter setelah pemeriksaan intensif.
Jika tim mendapatkan kartu pink, maka lawannya juga berhak menerima kartu serupa.
Menjelang Copa America 2024, para penggemar menantikan apakah Argentina mampu mempertahankan gelar mereka, apakah Brasil akan kembali mendominasi, atau apakah pesaing kejutan seperti Uruguay atau tim undangan dari CONCACAF akan muncul sebagai pemenang?
Editor | : | Taufik Batubara |
Sumber | : | Nytimes.com, Marca.com, CopaAmerica.com |
Komentar