SUPERBALL.ID - Timnas Malaysia menggelar pemusatan latihan (TC) jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia dengan perasaan was-was.
Saat ini tim berjuluk Harimau Malaya tersebut tengah menggelar TC.
Kim Pan-gon dan anak asuhnya menggelar TC di fasilitas milik Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM), di kawasan Kelana Jaya, Selangor.
TC itu sudah berlangsung sejak kemarin, Senin (27/5/2024).
Akan tetapi, agenda tersebut tidak dapat berlangsung seperti biasanya.
Kali ini, La'vere Corbin-Ong dkk harus menjalani TC dengan perasaan yang tak tenang.
Hal itu dikarenakan maraknya kasus teror kepada pemain sepak bola di Tanah Melayu tersebut.
Serangkaian kasus teror ini bermula pada awal Mei lalu.
Korban pertama dari kasus ini adalah penggawa Harimau Malaya yang juga pemain Terengganu FC, Akhyar Rashid.
Baca Juga: Batal Jajal Timnas Indonesia dan Pilih Klub Lokal, Malaysia Ditimpa Masalah Berat Lagi
Rumah Rashid yang berada di Terengganu dirampok oknum tak dikenal.
Bahkan pemain 25 tahun itu harus menerima pukulan di bagian kepalanya, ia juga mendapat lima jahitan akibat luka tersebut.
Tak lama berselang, Faisal Halim yang merupakan bintang Malaysia mendapat serangan dari orang tak dikenal.
Saat itu, pemain yang berjuluk Cristiano Ronaldo-nya Malaysia itu tengah berada di sebuah pusat perbelanjaan di kawasan Kuala Lumpur.
Nahasnya, ia disiram dengan air keras yang menyebabkan luka bakar pada tubuh sebelah kirinya.
Tak berhenti sampai di situ, ada dua pemain lagi yang mendapat teror seperti Safiq Rahim dan Ahmad Khuzimie Piee.
Oleh sebab itu, saat ini FAM harus bekerja ekstra untuk mengamankan tim besutan Kim Pan-gon.
Melansir dari salah satu media lokal Negeri Jiran yakni Sinar Harian, lokasi TC Harimau Malaya kini dijaga ketat oleh kepolisian setempat.
"Latihan Harimau Malaya di Wisma FAM, Kelana Jaya, diawasi ketat oleh Polisi," tulis Sinar Harian dalam laporannya.
"Hal ini dilakukan menyusul beberapa kasus kriminal yang melibatkan pesepak bola nasional," lanjut mereka.
Selain itu, FAM juga tidak menggunakan bus resmi timnas untuk membawa para pemain dari hotel menuju lokasi latihan.
Akan tetapi, belum diketahui kendaraan apa yang digunakan oleh Stuart Wilkin dkk saat ini.
Semua ini dilakukan oleh FAM demi mencegah bertambahnya korban teror yang tengah marak.
Baca Juga: Jalani 4 Kali Operasi dalam Tiga Pekan, Bintang Timnas Malaysia Keluar dari Rumah Sakit
"Demi keamanan, FAM tidak menggunakan bus resmi timnas untuk mengantar pemain dari hotel menuju tempat latihan."
"Langkah FAM memperketat kontrol tentu saja untuk lebih berhati-hati agar tidak ada pemain lain yang menjadi korban dari kejadian kriminal," jelas laporan tersebut.
Serangkaian kasus ini jelas mengganggu persiapan Timnas Malaysia jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Kim Pan-gon dan anak asuhnya akan memainkan dua laga terakhir Grup D pada Juni mendatang.
Harimau Malaya dijadwalkan akan berhadapan dengan Kirgistan (6 Juni) dan Taiwan (11 Juni).
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | SinarHarian.com.my |
Komentar