SUPERBALL.ID - Klub yang berhasil menjuarai liga bisa gagal tampil di Liga Champions musim depan karena adanya aturan aneh Konfederasi Sepak Bola Eropa (UEFA).
Seperti diketahui, Liga Champions musim depan akan menggunakan format baru.
Total peserta bertambah, yang tadinya hanya diikuti oleh 32 tim, sekarang menjadi 36.
Nantinya, tim-tim tersebut tidak lagi memainkan babak penyisihan grup seperti biasanya (Grup A hingga Grup H).
Seluruh peserta (36 tim) akan dikumpulkan dalam satu grup besar dengan format liga.
Setiap tim memainkan delapan pertandingan di fase tersebut.
Mereka tidak akan lagi menghadapi tiga lawan dua kali (kandang dan tandang), namun sebaliknya akan menghadapi pertandingan melawan delapan tim berbeda, memainkan setengah dari pertandingan tersebut di kandang dan setengahnya lagi di tandang.
Baca Juga: Gagal Punya 6 Wakil di Liga Champions, Italia Berpotensi Kirim 9 Klub ke Kompetisi Eropa Musim Depan
Untuk menentukan delapan lawan yang berbeda, tim-tim awalnya akan dikelompokkan dalam empat pot unggulan.
Setiap tim kemudian akan diundi untuk memainkan dua lawan dari masing-masing pot ini, memainkan satu pertandingan melawan tim dari setiap pot di kandang, dan satu pertandingan tandang.
Delapan tim teratas di liga akan lolos otomatis ke babak 16 besar.
Sementara tim yang finis di peringkat 9 hingga 24 akan bersaing dalam play-off fase knock-out (dua leg) untuk mengamankan jalan mereka ke babak 16 besar kompetisi.
Tim yang finis di peringkat 25 atau lebih rendah akan tersingkir, tanpa ada akses turun ke kompetisi Liga Europa.
Dari babak 16 besar dan seterusnya, kompetisi akan terus mengikuti format babak sistem gugur yang ada hingga babak final di tempat netral yang dipilih oleh UEFA.
Menjelang dimulainya musim baru Liga Champions, ada satu klub jawara liga yang terancam gagal lolos kualifikasi karena peraturan UEFA yang jarang diketahui banyak orang.
Akhir pekan kemarin, klub Jagiellonia Bialystok berhasil menjuarai Liga Polandia (Ekstraklasa) musim 2023/2024 usai memenangi laga terakhir melawan Warta Poznan (3-0).
Hasil pertandingan itu membuat Bialystok total mengumpulkan 63 poin, sama seperti Slask Wroclaw di urutan kedua.
Namun, Bialystok resmi dinobatkan sebagai tim juara dan berhak mendapatkan slot ke Liga Champions karena unggul selisih gol dan head to head atas Slask Wroclaw.
Sayangnya, partisipasi mereka di Liga Champions musim depan terancam.
Hal ini bukan karena markas mereka yang berkapasitas 22.000 penonton tidak memadai, namun karena tidak adanya bandara dalam jarak 200 km dari stadion.
Menurut laporan Sportbible, seperti dilansir dari podcast The Sweeper, peraturan UEFA menetapkan harus ada bandara dalam jarak 200 km dari klub peserta.
Bandara internasional terdekat yakni Bandara Chopin Warsawa berjarak sekitar 210 km dari Stadion Miejski, Bialystok.
Kecuali UEFA memperlakukan Bialystok sebagai kasus khusus, maka klub kemungkinan besar harus mencari tempat alternatif untuk memenuhi kualifikasi Liga Champions mereka.
Jika situasi tersebut teratasi, maka Bialystok akan memasuki Liga Champions di babak kualifikasi kedua sebagai tim non-unggulan di jalur juara.
Pengundian akan dilakukan pada 19 Juni, dengan leg pertama akan dimainkan pada 23-24 Juli dan leg kedua seminggu kemudian.
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | Sportbible.com |
Komentar