SUPERBALL.ID - Kompetisi sepak bola antarnegara Eropa bertajuk Piala Eropa 2024 akan dimulai di Munick, Jerman, pada Jumat (14/6/2024).
Turnamen tersebut akan mempertemukan 24 negara dari Benua Biru yang telah terbagi ke dalam enam grup.
Turnamen empat tahunan itu akan berlangsung selama satu bulan hingga 14 Juli 2024.
Sebagai turnamen antarnegara paling bergengsi di Eropa, Piala Eropa 2024 akan menghadirkan sederet bintang ternama.
Dilansir SuperBall.id dari AFP Sport, berikut lima bintang yang kiprahnya paling dinantikan di Piala Eropa 2024.
Baca Juga: Agar Tak Nangis Lagi, Ronaldo Minta Bantuan Mantan dan Kapten Real Madrid
Jude Bellingham (Inggris)
Bellingham baru saja membantu Real Madrid meraih kejayaan La Liga dan Liga Champions di musim pertamanya di Spanyol.
Kini, ia mengalihkan perhatiannya untuk mencoba mengakhiri penantian 58 tahun Inggris untuk meraih kejayaan di turnamen besar.
Pemain berusia 20 tahun itu adalah bagian dari deretan penyerang bertabur bintang bersama Harry Kane, Phil Foden dan Bukayo Saka.
Bellingham bermain lebih dalam di Piala Dunia 2022 dan jarang dimainkan saat Inggris mencapai final Piala Eropa 2020.
Namun, ia berkembang pesat dalam posisi lebih maju yang diberikan kepadanya oleh Carlo Ancelotti musim ini.
Ia bahkan mencetak 23 gol, termasuk gol penentu kemenangan dalam dua pertandingan melawan Barcelona di El Clasico.
Kemenangan di Piala Eropa juga bisa menempatkan Bellingham sebagai kandidat utama untuk memenangkan Ballon d'Or tahun ini.
Kylian Mbappe (Prancis)
Spekulasi mengenai masa depan Kylian Mbappe akhirnya terjawab dengan sang pemain sedang dalam perjalanan ke Real Madrid dari Paris Saint-Germain.
Pemain berusia 25 tahun itu menghadapi tuduhan bahwa ia telah menyia-nyiakan sebagian tahun terbaiknya di PSG karena gagal meraih gelar Liga Champions.
Mbappe menjadi remaja pertama sejak Pele yang mencetak gol di final Piala Dunia untuk membantu Prancis meraih kemenangan di Rusia pada tahun 2018.
Ia kemudian menjadi pemain pertama sejak 1966 yang mencetak hat-trick di final Piala Dunia 18 bulan lalu.
Pada akhirnya, Les Bleus kalah dari Argentina melalui adu penalti di Qatar.
Kini, Mbappe juga memiliki misi yang harus diselesaikan di Piala Eropa, turnamen yang belum dimenanginya.
Ia gagal mengeksekusi penalti penting saat Prancis tersingkir di babak 16 besar dari Swiss tiga tahun lalu.
Mbappe juga gagal mencetak gol pada edisi yang tertunda akibat virus corona itu.
Baca Juga: Jelang Lawan Persija, Pelatih Selangor FC Ungkap Kondisi Terkini Ronaldo-nya Malaysia
Florian Wirtz (Jerman)
Florian Wirtz membawa harapan bagi negara asalnya setelah memainkan peran utama dalam kemenangan ganda Bayer Leverkusen di liga dan piala Jerman dengan rekor tak terkalahkan.
Jerman tersingkir di babak penyisihan grup dari dua Piala Dunia terakhir dan terhenti di babak 16 besar Piala Eropa 2020.
Wirtz, yang dinobatkan sebagai pemain terbaik Liga Jerman musim ini, menawarkan harapan bahwa generasi baru di bawah asuhan Julian Nagelsmann.
Pemain berusia 21 tahun itu mencetak 18 gol dan memberikan 20 asis saat Leverkusen mencapai final Liga Europa dengan dominasi domestik mereka.
Cristiano Ronaldo (Portugal)
Cristiano Ronaldo terus menentang Father Time saat ia bersiap untuk mengambil bagian dalam rekor Piala Eropa keenam di usia 39 tahun.
Ronaldo menjadi pencetak gol terbanyak sepanjang masa di Piala Eropa dengan total 14 gol.
Ronaldo baru-baru ini memecahkan rekor Liga Arab Saudi dengan 35 gol dalam musim penuh pertamanya di Negara Teluk.
Portugal berada dalam performa terbaiknya sejak Roberto Martinez mengambil alih tim setelah Piala Dunia.
Seleccao, julukan Portugal, memenangkan seluruh 10 pertandingan di Kualifikasi Piala Eropa 2024.
Namun, Martinez harus memutuskan apakah akan mempercayai kemampuan mencetak gol Ronaldo dibandingkan pemain yang lebih muda.
Rodri (Spanyol)
Kekalahan final Piala FA Manchester City dari Manchester United merupakan kekalahan pertama Rodri untuk klub atau negaranya sejak Maret 2023, tidak termasuk adu penalti.
Dalam skuad Spanyol yang kekurangan nama-nama bintang, pemain berusia 27 tahun itu kini menjadi pembawa standar.
“Dia pemain yang luar biasa. Dia adalah pemain lini tengah terbaik di dunia saat ini,” kata pelatih Man City Pep Guardiola.
“Gelandang bertahan harus berpikir untuk anggota tim lainnya dan tidak mengharapkan pengakuan."
"Tapi secara internal? Semua rekan satu tim dan staf, mereka semua tahu betapa penting dan tegasnya dia,” tambahnya.
Kegigihan dan ketenangan Rodri dalam menguasai bola akan menjadi fondasi yang bisa dibangun oleh Luis de la Fuente.
Juara Eropa tiga kali itu akan membutuhkannya karena mereka berada di grup yang paling sulit bersama juara bertahan Italia, Kroasia, dan Albania.
Editor | : | Dwi Aryo Prihadi |
Sumber | : | AFP.com |
Komentar