Ternyata, nafsu untuk itu jauh lebih besar ketimbang tenaga dan kemampuan yang dimiliki.
Tim Negeri Jiran tersebut baru mampu membalas pada menit ke-53 lewat gol Safawi Rasid.
Enam belas menit berselang, tepatnya menit ke-69, tim tuan rumah berbalik unggul berkat gol Paulo Josue.
Di penghujung pertandingan (90+6'), Adib Ra'op mencetak gol tambahan untuk pasukan Kim Pan-gon.
Sebetulnya, tanda-tanda Harimau Malaya bakal bernasib buruk sudah terlihat beberapa jam sebelum kick-off.
Berdasarkan laporan media setempat, New Straits Times, Stadion Bukit Jalil yang berkapasitas 80.000 penonton diperkirakan sepi.
Sebab, hingga sore hanya 12.245 tiket yang terjual.
Biasanya, stadion itu penuh sesak setiap kali Timnas Malaysia bermain di tempat tersebut.
Menurut New Straits Times, faktor-faktor seperti badai petir di malam hari dan pertandingan yang diadakan pada hari kerja dapat berkontribusi terhadap rendahnya kehadiran penonton.
Namun, masih ada waktu untuk penjualan tiket dimulai sebelum kick-off pukul 9 malam.
Padahal, dalam konferensi pers kemarin, Kim Pan-gon sangat mengharapkan sebanyak mungkin suporter Malaysia memenuhi Stadion Bukit Jalil, karena mendongkrak moral pemainnya dalam laga kritis.
Timnas Malaysia tampaknya harus menyimpan mimpinya untuk tampil di Piala Dunia 2026.
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | SuperBall.id |
Komentar