Tim yang diambil dari setiap pot akan dialokasikan ke grup secara berurutan dari A hingga C.
Dengan demikian, tim yang ditarik pertama dari pot 6 akan ditempatkan di Grup A, tim yang ditarik kedua di Grup B, dan tim yang diundi ketiga di Grup C.
Proses ini akan diulangi hingga keenam pot tim terisi tersebut dikosongkan.
Posisi yang ditempati masing-masing tim dalam suatu grup akan ditentukan oleh pot dari mana itu ditarik.
Sebagai contoh, tim yang diambil dari pot 1 akan ditempatkan di posisi pertama masing-masing grup, dari pot 2 ditempatkan di posisi kedua, demikian seterusnya.
Jadi, jika Timnas Indonesia ditarik pertama kali dari pot 6, maka akan ditempatkan di Grup A pada posisi keenam atau terakhir.
Begitu pula jika ternyata Skuad Garuda menjadi tim kedua yang ditarik dari pot itu, maka masuk ke Grup B posisi terakhir.
Skema serupa terjadi jika Indonesia menjadi tim ketiga yang ditarik dalam undian.
Baca Juga: Update Ranking FIFA Juni 2024 - Timnas Indonesia Tak Beranjak, Malaysia Naik 3 Peringkat
Mengingat 18 tim ini merupakan hasil saringan terbaik dari 36 peserta putaran kedua, maka boleh dibilang semua grup sangat berat.
Editor | : | Taufik Batubara |
Sumber | : | Transfermarkt.com, FIFA.com, YNA.co.kr |
Komentar