SUPERBALL.ID - Kim Pan-gon mengaku telah meninggalkan warisan terakhir yang diklaim tidak akan membuat Timnas Malaysia sengsara setelah kepergiannya.
Klaim tersebut dilontarkan Kim Pan-gon dalam konferensi pers pengunduran dirinya dari jabatan pelatih Timnas Malaysia.
Pria berusia 55 tahun itu mengaku telah membangun sistem yang mampu mengangkat derajat Timnas Malaysia ke level yang lebih tinggi.
Sistem tersebut akan membuat Timnas Malaysia memiliki gaya bermain menyerang dan mendominasi permainan.
Kim Pan-gon mengklaim jika dirinya sudah membangun karakter Malaysia, yakni sepak bola agresif dan mendominasi lawan.
Sistem inilah yang menjadi warisan terakhir Kim Pan-gon untuk Timnas Malaysia dan diklaim tak akan membuat sengsara.
Kompatriot Shin Tae-yong ini seolah tak mau membual, ia bahkan sampai memberikan contoh sejauh mana sistem tersebut efektif digunakan.
"Saya sudah bangun sistem, Macan Malaya tidak akan goyah setelah ini," ucap Kim Pan-gon.
"Kami sudah punya filosofi tim, Malaysia akan terus menyerang dan mendominasi permainan. Bagi saya, taktik yang diterapkan, kami berhasil."
Baca Juga: Klarifikasi Kim Pan-gon soal Istilah Bahaya Saat Tolak Beberkan Alasan Mundur dari Timnas Malaysia
Editor | : | Eko Isdiyanto |
Sumber | : | SuperBall.id, makanbola.com |
Komentar