Misalnya ketika pemain Vietnam coba menggiring bola dan menyilangkannya, kemudian menciptakan peluang bagus untuk menembak, tetapi wasit menyatakan bola sudah keluar garis batas.
"Wasit melakukan beberapa kesalahan. Saya berharap wasit mengawasi pertandingan berikutnya dengan lebih baik," ucap Hua Hien Vinh.
Selain itu, kondisi minim cahaya di stadion juga sangat mengecewakan Timnas U-19 Vietnam.
Media Vietnam, Dan Tri, menilai pihak penyelenggara kurang siap mengatur pencahayaan di dalam stadion.
Problem pencahayaan itu menjadi penyebab pertandingan dimainkan dengan kualitas rendah.
Kedua tim banyak gagal menguasai bola karena keterbatasan penglihatan.
"Masalah ini membuat Timnas U-19 Vietnam kesulitan mengembangkan permainan karena para pemain kurang jelas dalam melihat," tulis Dan Tri.
Merespons minimnya penerangan di Stadion Gelora 10 November, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, "Sebenarnya penerangan masih sesuai standar. Perwakilan PSSI telah mengecek kualitas stadion, termasuk penerangannya, namun ketika pertandingan dimulai, salah satu lampu rusak."
Sebagai penanggung jawab tuan rumah, dia menambahkan, "Alhamdulillah sudah diperbaiki dan sekarang sudah normal kembali. Dari segi kecerahan, lampu kami sudah di atas standar PSSI. Namun kegagalan salah satu lampu jelang pertandingan tak terhindarkan."
Editor | : | Taufik Batubara |
Sumber | : | DANTRI.com.vn |
Komentar