Melihat tingginya pengalaman yang dimiliki Thailand, Soha menyoroti perbandingan yang mencolok terhadap nasib Indonesia yang hanya baru mengoleksi satu gelar juara.
Satu-satunya trofi yang berhasil diraih Indonesia yaitu pada Piala AFF U-19 2013, yang mana saat itu Garuda Nusantara merupakan tim tuan rumah.
"Little War Elephant (julukan tim Thailand) kerap menjadi juara setiap kali memasuki final," tulis Soha dalam laporannya.
"Dulu, tim Thailand U-19 mencapai final turnamen Asia Tenggara sebanyak 7 kali, menjadi juara sebanyak 5 kali (2002, 2009, 2011, 2015 dan 2017)."
"Sebaliknya, Indonesia cukup sial dengan turnamen Asia Tenggara karena mereka baru satu kali meraih takhta, yaitu 11 tahun lalu (edisi 2013)."
Tak hanya membandingkan jumlah trofi, Soha juga menyoroti nasib apes Timnas U-19 Indonesia lainnya menjelang laga kontra Thailand.
Dari segi kekuatan, Timnas U-19 Indonesia dinilai mengalami kerugian dengan cederanya Buffon, sang pencetak gol kemenangan di semifinal.
Jika Buffon terpaksa harus absen, Indonesia dirasa akan menghadapi banyak kesulitan, khususnya di lini pertahanan.
Selain itu, status tuan rumah juga dianggap bisa menimbulkan tekanan kepada para pemain Indonesia di laga final.
"Meski faktor tuan rumah menjadi keunggulan, namun itu juga menimbulkan tekanan psikologis bagi pemain muda Indonesia," tulis Soha.
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | Soha.vn |
Komentar